Makassar (ANTARA) - Bupati Jeneponto H Iksan Iskandar bersama Wakil Bupati Jeneponto dan Forkopimda Jeneponto, Plt.Asisten I, Asisten III, Kadis Koperasi, Kadis Pariwisata dan Direktur RSUD Lanto Dg Pasewang turut menghadiri pengarahan Presiden Joko Widodo secara daring, Senin (17/5).
Pengarahan Presiden Jokowi kepada gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota, forkopimda provinsi pangdam, kapolda, kajari se-Indonesia dengan tema pertumbuhan Ekonomi Nasional serta penanganan pandemi COVID-19.
Presiden Jokowi dalam arahannya menyampaikan target pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2021 diharapkan mencapai 7 persen dengan tetap memperhatikan sisi dampak COVID-19.
Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan beberapa pejabat tinggi lainnya dalam arahan optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 mencapai 4,5 persen, dengan syarat COVID-19 bisa ditekan.
"Secara nasional di tahun 2021 ini, kita target pertumbuhan sampai 4,5 persen dan itu sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021. Artinya apa? April, Mei, Juni ini sangat-sangat menentukan," kata Jokowi.
Jokowi mengklaim, pertumbuhan ekonomi saat ini sudah berangsur normal terbukti dengan beberapa indikator telah mengonfirmasi hal tersebut.
Presiden juga meminta agar APBD segera dibelanjakan untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jokowi mencatat, beberapa daerah belum optimal dalam membelanjakan anggaran.
Berdasarkan data, belanja modal daerah baru belanja pegawai dengan angka 63 persen. Sementara itu, belanja modal masih 5 persen.
Presiden kembali mengingatkan agar uang segera dibelanjakan, bukan disimpan di bank.
"Hati-hati, akhir Maret saya lihat di perbankan daerah ada Rp182 triliun. Tidak semakin turun, tapi justru naik 11,2 persen. Artinya tidak segera dibelanjakan, gimana pertumbuhan ekonomi daerah mau naik kalau uangnya disimpan di bank" kata Jokowi.
Presiden dua periode itu mengingatkan beberapa daerah agar selain pertumbuhan ekonomi juga memperhatikan penanganan covid. apalagi daerah yang secara angka masih terbilang tinggi kasusnya
"kedua-duanya harus berjalan beriringan, kita bisa menekan Covid-nya tanpa membuat guncangan di ekonomi, target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai. Kalau itu bisa tercapai, Insya Allah kita pada kuartal berikutnya akan lebih memudahkan" tutup Jokowi.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1442 H bagi umat islam dan kenaikan Isa Al-masih bagi umat Kristiani
"Idul Fitri dan Kenaikan Isa Al-masih, jatuh pada tanggal yang sama yaitu 13 mei, mudah-mudahan momentum ini menjadi pertanda baik baik bagi kita sebagai masyarakat plural", pungkasnya
Pasca acara Bupati Jeneponto beserta unsur forkopimda yakni Dandim, kapolres dan kajari beriktiar untuk terus melakukan komunikasi efektif serta langkah konkrit-terukur dalam upaya peningkatan ekonomi dan penanganan covid sesuai arahan presiden.(*/Inf)
Pengarahan Presiden Jokowi kepada gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota, forkopimda provinsi pangdam, kapolda, kajari se-Indonesia dengan tema pertumbuhan Ekonomi Nasional serta penanganan pandemi COVID-19.
Presiden Jokowi dalam arahannya menyampaikan target pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2021 diharapkan mencapai 7 persen dengan tetap memperhatikan sisi dampak COVID-19.
Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan beberapa pejabat tinggi lainnya dalam arahan optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 mencapai 4,5 persen, dengan syarat COVID-19 bisa ditekan.
"Secara nasional di tahun 2021 ini, kita target pertumbuhan sampai 4,5 persen dan itu sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021. Artinya apa? April, Mei, Juni ini sangat-sangat menentukan," kata Jokowi.
Jokowi mengklaim, pertumbuhan ekonomi saat ini sudah berangsur normal terbukti dengan beberapa indikator telah mengonfirmasi hal tersebut.
Presiden juga meminta agar APBD segera dibelanjakan untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jokowi mencatat, beberapa daerah belum optimal dalam membelanjakan anggaran.
Berdasarkan data, belanja modal daerah baru belanja pegawai dengan angka 63 persen. Sementara itu, belanja modal masih 5 persen.
Presiden kembali mengingatkan agar uang segera dibelanjakan, bukan disimpan di bank.
"Hati-hati, akhir Maret saya lihat di perbankan daerah ada Rp182 triliun. Tidak semakin turun, tapi justru naik 11,2 persen. Artinya tidak segera dibelanjakan, gimana pertumbuhan ekonomi daerah mau naik kalau uangnya disimpan di bank" kata Jokowi.
Presiden dua periode itu mengingatkan beberapa daerah agar selain pertumbuhan ekonomi juga memperhatikan penanganan covid. apalagi daerah yang secara angka masih terbilang tinggi kasusnya
"kedua-duanya harus berjalan beriringan, kita bisa menekan Covid-nya tanpa membuat guncangan di ekonomi, target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai. Kalau itu bisa tercapai, Insya Allah kita pada kuartal berikutnya akan lebih memudahkan" tutup Jokowi.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1442 H bagi umat islam dan kenaikan Isa Al-masih bagi umat Kristiani
"Idul Fitri dan Kenaikan Isa Al-masih, jatuh pada tanggal yang sama yaitu 13 mei, mudah-mudahan momentum ini menjadi pertanda baik baik bagi kita sebagai masyarakat plural", pungkasnya
Pasca acara Bupati Jeneponto beserta unsur forkopimda yakni Dandim, kapolres dan kajari beriktiar untuk terus melakukan komunikasi efektif serta langkah konkrit-terukur dalam upaya peningkatan ekonomi dan penanganan covid sesuai arahan presiden.(*/Inf)