Makassar (ANTARA News) - Pemprov Sulsel masih membuka tender proyek rehabilitasi kolam renang di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Sudiang, Makassar.
"Penjajakan saja itu, untuk memperbaiki kolam renang di kawasan olah raga tersebut. Tender kita umumkan siapa yang mau," ujar Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Muallim usai menerima kunjungan perusahaan rehabilitasi asal Jombang, Jawa Timur, yang berminat melakukan rehabilitasi di Makassar, Senin.
Sementara terkait rencana pembangunan taman bermain air (waterboom) di kawasan seluas dua hektare tersebut, ia menjelaskan, waterboom tersebut dibuat untuk melengkapi keberadaan kolam renang sebagai penarik.
Sebelumnya, Asisten II Bidang Ekonomi, Amal Natsir usai rapat Badan Musyawarah dengan DPRD Sulsel, mengatakan, pemprov sementara merampungkan perjanjian kerja sama pembangunan "water boom" untuk melengkapi kolam renang yang sudah ada.
Rencana tersebut tertuang dalam surat Gubernur Sulsel tertanggal 2 Maret 2011 kepada Ketua DPRD Sulsel yang ditandatangani Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Muallim.
Amal Natsir mengemukakan proses kerja sama dengan pihak ketiga dilakukan melalui lelang, sementara pemanfaatannya oleh pihak ketiga dalam bentuk "bangun guna serah".
"Kerja sama dengan pengusaha dari Maros. Tapi tanahnya kita, kolam renangnya kita," ucapnya dan menambahkan jika pembangunan tersebut tidak akan mengubah master plan GOR.
"Water boom" sendiri, lanjutnya, adalah upaya pemprov untuk menyelamatkan aset kolam renang yang kurang terurus, sekaligus memberi kontribusi pada pendapatan daerah dari bagi hasil keuntungan.(T.KR-RY/E001)
"Penjajakan saja itu, untuk memperbaiki kolam renang di kawasan olah raga tersebut. Tender kita umumkan siapa yang mau," ujar Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Muallim usai menerima kunjungan perusahaan rehabilitasi asal Jombang, Jawa Timur, yang berminat melakukan rehabilitasi di Makassar, Senin.
Sementara terkait rencana pembangunan taman bermain air (waterboom) di kawasan seluas dua hektare tersebut, ia menjelaskan, waterboom tersebut dibuat untuk melengkapi keberadaan kolam renang sebagai penarik.
Sebelumnya, Asisten II Bidang Ekonomi, Amal Natsir usai rapat Badan Musyawarah dengan DPRD Sulsel, mengatakan, pemprov sementara merampungkan perjanjian kerja sama pembangunan "water boom" untuk melengkapi kolam renang yang sudah ada.
Rencana tersebut tertuang dalam surat Gubernur Sulsel tertanggal 2 Maret 2011 kepada Ketua DPRD Sulsel yang ditandatangani Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Muallim.
Amal Natsir mengemukakan proses kerja sama dengan pihak ketiga dilakukan melalui lelang, sementara pemanfaatannya oleh pihak ketiga dalam bentuk "bangun guna serah".
"Kerja sama dengan pengusaha dari Maros. Tapi tanahnya kita, kolam renangnya kita," ucapnya dan menambahkan jika pembangunan tersebut tidak akan mengubah master plan GOR.
"Water boom" sendiri, lanjutnya, adalah upaya pemprov untuk menyelamatkan aset kolam renang yang kurang terurus, sekaligus memberi kontribusi pada pendapatan daerah dari bagi hasil keuntungan.(T.KR-RY/E001)