Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsin Sulawesi Selatan Budi mengatakan perekonomian Sulsel pada 2021 terus membaik dan tetap fokus mendorong Perekonomian Ekonomi Nasional (PEN) di tengah adaptasi kebiasaan baru.

Menurut Hanoto di Makassar, Minggu, setelah perekonomian nasional dihantam Pandemi COVID-19, termasuk Sulsel, maka pada masa adaptasi kebiasaan baru diupayakan mendorong PEN.

Dia mengatakan Sulsel telah mengalami berbagai cobaan krisis, namun Sulsel tetap dapat bangkit dan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional, karena perekonomian Sulsel didukung sektor pangan.

Meski hampir setahun pandemi COVID-19 di Sulsel, lanjut dia, namun  pemerintah, dunia usaha dan perbankan saling bahu-membahu mengatasi kesulitan yang ada.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya tetap optimistis perekonomian Sulsel akan kembali pulih dengan melihat sejumlah indikator di lapangan.

Salah satu diantaranya adalah penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan tingginya animo masyarakat untuk ikut vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Hal tersebut diakui salah seorang pengusaha meubel Adikarya di Sudiang, Makassar.

Menurut dia, jelang lebaran Hari Raya 1442 Hijriah tahun ini jumlah pemesanan meubel sudah mulai banyak, sangat berbeda dengan kondisi jelang hari raya tahun lalu saat terjadi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dengan bergairahnya kembali pemesanan meubel, lanjut dia, menjadi pertanda perekonomian di daerah ini mulai membaik, karena didukung daya beli masyarakat.


Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024