Jayapura (ANTARA) - Asisten III Setda Papua Ridwan Rumasukun menyatakan kondisi Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang berobat di Singapura dalam keadaan sehat walafiat.
Ridwan membantah berita yang beredar di masyarakat yang menyebutkan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal di Singapura.
"Kondisi Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang menjalani pengobatan di Singapura dalam keadaan sehat, " ujar Ridwan Rumasukun di Jayapura, Selasa.
Ridwan yang dihubungi melalui telepon selularnya mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Gubernur Papua, Sabtu (22/5) melalui video call bersama pejabat Pemprov Papua lainnya.
Saat berkomunikasi dengan Gubernur Lukas Enembe secara virtual nampak kondisinya sehat-sehat
"Gubernur Papua menjalani pengobatan di Singapura sejak pertengahan bulan April 2021," ujar Ridwan Rumasukun.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri secara terpisah mengaku sudah meminta anggota krimsus menyelidiki siapa yang menjadi penyebar berita tidak benar atau hoaks baik terhadap Gubernur Papua, Wali Kota Jayapura maupun pejabat lainnya.
Khusus untuk Gubernur Enembe, kata Fakhiri, sebelum beliau berangkat ke Singapura untuk berobat sempat menelpon dan memberitahukan rencananya.
"Bila ada sesuatu dengan Gubernur Papua, pasti ajudannya yang anggota Polda Papua yakni Ipda Nur melaporkannya, " kata Irjen Pol Fakhiri.
Ridwan membantah berita yang beredar di masyarakat yang menyebutkan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal di Singapura.
"Kondisi Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang menjalani pengobatan di Singapura dalam keadaan sehat, " ujar Ridwan Rumasukun di Jayapura, Selasa.
Ridwan yang dihubungi melalui telepon selularnya mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Gubernur Papua, Sabtu (22/5) melalui video call bersama pejabat Pemprov Papua lainnya.
Saat berkomunikasi dengan Gubernur Lukas Enembe secara virtual nampak kondisinya sehat-sehat
"Gubernur Papua menjalani pengobatan di Singapura sejak pertengahan bulan April 2021," ujar Ridwan Rumasukun.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri secara terpisah mengaku sudah meminta anggota krimsus menyelidiki siapa yang menjadi penyebar berita tidak benar atau hoaks baik terhadap Gubernur Papua, Wali Kota Jayapura maupun pejabat lainnya.
Khusus untuk Gubernur Enembe, kata Fakhiri, sebelum beliau berangkat ke Singapura untuk berobat sempat menelpon dan memberitahukan rencananya.
"Bila ada sesuatu dengan Gubernur Papua, pasti ajudannya yang anggota Polda Papua yakni Ipda Nur melaporkannya, " kata Irjen Pol Fakhiri.