Makassar (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan menggandeng Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar bekerja sama membangun sistem belanja digitalisasi melalui program Baruga Pasar.
"Kerja sama dengan PD Pasar Makassar ini merupakan bentuk sinergi bersama BUMD dalam membangun sistem belanja digitalisasi melalui Program Baruga Pasar PD Pasar," kata Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, Edwin Permadi di Makassar, Senin.
Menurut dia, kerja sama ini sebagai bentuk nyata dalam mendorong penguatan sektor perekonomian di pasar-pasar tradisional di Makassar.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Makassar, Basdir didampingi Direktur Operasional PD Pasar mengatakan, keberadaan Baruga Pasar merupakan konsep kebiasaan baru selama pandemi yang cukup membantu para pedagang dan pembeli dalam berbelanja tanpa perlu ke pasar.
"Baruga Pasar ini kita bisa belanja lewat offline maupun online. Kita mau betul-betul program ini dapat membantu pedagang. Jadi keberadaan Baruga Pasar itu ibaratnya Mini Martnya Pasar," katanya.
Dengan catatan, lanjut dia, bukan barang dari luar yang dibawa, melainkan barang dari pedagang yang sudah mau pulang mereka titipkan ke Baruga, nanti pegawai bantu jualkan baik secara daring maupun luring.
Sahar mengimbuhkan, program ini sudah mulai berjalan sejak tahun lalu pada awal pandemi COVID-19. Ke depan, diharapkan setiap transaksi belanja baik lewat Ojol atau Ojek Online, sistemnya akan masuk ke Baruga Pasar.
"Inilah harapan kami semoga akan menjadi kebiasaan baru dalam pasar tradisional. Sehingga memudahkan proses belanja. Jadi ke depan pemesanan lewat Ojek Online pun, sistemnya masuk ke Baruga Pasar, nanti pegawai kami yang bantu belanja dan mencari kebutuhan pelanggan," ujarnya.
Dengan sistem seperti itu, ujar dia, dinilai dapat meminimalkan kerumunan di pasar dan mencegah terjadinya klaster pasar.
"Kerja sama dengan PD Pasar Makassar ini merupakan bentuk sinergi bersama BUMD dalam membangun sistem belanja digitalisasi melalui Program Baruga Pasar PD Pasar," kata Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, Edwin Permadi di Makassar, Senin.
Menurut dia, kerja sama ini sebagai bentuk nyata dalam mendorong penguatan sektor perekonomian di pasar-pasar tradisional di Makassar.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Makassar, Basdir didampingi Direktur Operasional PD Pasar mengatakan, keberadaan Baruga Pasar merupakan konsep kebiasaan baru selama pandemi yang cukup membantu para pedagang dan pembeli dalam berbelanja tanpa perlu ke pasar.
"Baruga Pasar ini kita bisa belanja lewat offline maupun online. Kita mau betul-betul program ini dapat membantu pedagang. Jadi keberadaan Baruga Pasar itu ibaratnya Mini Martnya Pasar," katanya.
Dengan catatan, lanjut dia, bukan barang dari luar yang dibawa, melainkan barang dari pedagang yang sudah mau pulang mereka titipkan ke Baruga, nanti pegawai bantu jualkan baik secara daring maupun luring.
Sahar mengimbuhkan, program ini sudah mulai berjalan sejak tahun lalu pada awal pandemi COVID-19. Ke depan, diharapkan setiap transaksi belanja baik lewat Ojol atau Ojek Online, sistemnya akan masuk ke Baruga Pasar.
"Inilah harapan kami semoga akan menjadi kebiasaan baru dalam pasar tradisional. Sehingga memudahkan proses belanja. Jadi ke depan pemesanan lewat Ojek Online pun, sistemnya masuk ke Baruga Pasar, nanti pegawai kami yang bantu belanja dan mencari kebutuhan pelanggan," ujarnya.
Dengan sistem seperti itu, ujar dia, dinilai dapat meminimalkan kerumunan di pasar dan mencegah terjadinya klaster pasar.