Makassar (ANTARA News) - Seniman asal Republik Cheko, Jitka Vachova ikut memeriahkan pameran dan pementasan seni selama sepekan menjelang peringatan hari Kartini pada 21 April 2011.

Pelaku seni rupa luar negeri ini bersama komunitas Ikatan Perupa Perempuan Sulawesi Selatan (IPPSS) memamerkan karya-karyanya dengan para pelukis perempuan asal Sulsel.

Beberapa karya seni rupa seperti lukisan, patung dan kerajinan batik yang dikerjakan oleh para perempuan asal Sulsel itu dipamerkan mulai 15 - 29 April 2011 di gedung Museum Kota, Jalan Balaikota Nomor 11 Makassar. 

Pameran yang menggusung tema "Belajarlah Menjadi Perempuan" ini menggambarkan makna perempuan sebagai sosok makhluk kuat yang bisa menjadi apa saja.

Gambaran sosok perempuan yang ditampilkan dalam sebuah karya dalam bentuk seni tari, puisi, musik dan lukisan cukup mengundang perhatian banyak pihak mulai kalangan mahasiswa, anak sekolah hingga pejabat di lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Makassar, Rusmayani Majid saat membuka kegiatan itu di Makassar, Jumat, mengaku bangga karya seni perempuan bisa bersaing dengan karya para kaum pria lainnya.

"Semangat Kartini sebaiknya terus dipertahankan. Perempuan bisa juga berbuat jauh lebih baik dari laki-laki," kata Rusmayani yang diikuti tepuk tangan tamu undangan di daerah itu.

Selain pameran, kegiatan itu juga dirangkai dengan pembacaan puisi yang dipadukan dengan sendratari dan musik "pompang" asal Kabupaten Enrekang, Sulsel.

Menurut Kepala Museum Kota Makassar, Nurul Chamisany, alat musik "pompang" yang merupakan salah satu alat musik asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan yang terbuat dari bambu itu dimainkan sekitar 32 orang yang didominasi oleh kaum Hawa.

Penari dalam seni gerak kolaburasi itu akan menampilkan kelembutan perempuan yang sesaat yang kemudian berubah menjadi perempuan yang garang atau keras.

Tarian itu menggambarkan sosok "R.A. Kartini" yang muncul sebagai simbol pembebasan ruang gerak perempuan dari ketertindasan. (T.KR-HK/H-KWR)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024