Mamuju (ANTARA) - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulawesi Barat merehabilitasi lima gedung Sekolah Dasar di Kabupaten Majene yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,2, beberapa waktu lalu.

"Rehab tersebut berupa perbaikan ruang kelas, toilet, lapangan upacara, pagar dan papan nama sekolah, sarana cuci tangan, drainase dan tiang bendera," kata Bupati Majene Lukman pada rapat koordinasi rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah Kabupaten Majene bersama pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Barat di Mamuju, Kamis.

Sebanyak lima sekolah yang akan direhabilitasi pihak BPPW Sulbar berada di Kecamatan Malunda, yakni SD 003 Buttutala Lombang dan Kecamatan Ulumanda, yakni SD 027 Tatibajo Salutambung, SD 029 Kalausu, SDN 24 Inpres Paku Tandeallo dan SD N 23 Tammajannang.

"Jika pengerjaan sesuai jadwal, maka rehab sekolah tersebut akan selesai 221 hari atau hingga 31 Desember 2021," ujarnya.

Ia menyambut positif progres penanganan fasilitas sekolah yang terdampak gempa, yang dilakukan BPPW Sulbar.

Ia berkomitmen mendukung pihak Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Sulbar dalam persiapan pembangunan, di antaranya terkait dengan masalah perizinan.

"Kami siap mendukung pihak balai, termasuk mempercepat perizinan tanpa mempersulit, sepanjang sesuai dengan syarat perizinan tersebut," tutur dia.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majene Djazuli Muchtar mengatakan akan turut memberikan pelayanan terbaik dalam rangka percepatan rehabilitasi infrastruktur terdampak gempa, khususnya gedung sekolah di daerah itu.

"Jika memang sesuai prosedur perizinan yang dilalui kami sangat mendukung dan akan membantu, karena kami juga diatur regulasi, yakni instruksi gubernur yang kewajibannya harus dipenuhi," kata dia.

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024