Makassar (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pemerintah Kota Makassar kembali membawa puluhan orang pekerja proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suites setelah hasil testing usap PCR keluar dinyatakan terkonfirmasi positif.
"Sejauh ini ada 97 orang positif. Tapi, sudah ada 29 orang dinyatakan negatif. Hitungannya 97 orang dikurangi 29 orang, sisanya 68 orang masih positif," ungkap Master Satgas Covid-19, Kecamatan Ujungpandang, Andi Patiware di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Dari sejumlah pekerja yang terkonfimasi positif tersebut, kata dia, sudah dipindahkan Tim Satgas Covid Hunter dari Mess pekerja di Jalan Batu Putih ke sejumlah rumah sakit dan tempat lainnya.
Ia menyebutkan sebanyak 31 orang pekerja dipindahkan ke Rumah Sakit Pelamonia, 31 orang ke Balai Paru Makassar, RS Bhayangkara dan RS Siloam masing-masing satu orang. Selebihnya melakukan isolasi mandiri di sejumlah tempat.
Pemindahan pekerja yang positif hasil testing PCR oleh Satgas Hunter COVID-19 Puskesmas Makkasau tersebut, kata dia, guna memutus mata rantai penyebaran Corona bagi pekerja lainnya termasuk masyarakat sekitar di lokasi mess dan proyek itu.
"Proses pemindahan pekerja ini oleh Tim Covid Hunter Ujungpandang dengan tetap mengikuti prosedur Protokol Kesehatan, mengenakan kelengkapan APD termasuk baju pelindung (Hazmat)," katanya.
Mengenai kebijakan pihak manajemen meminta pekerjanya yang positif itu tetap berada di mess untuk menjalani isolasi mandiri, ditolak tegas Satgas Covid-19, sebab sangat rawan menyebar.
"Sudah disampaikan tadi dari Puskesmas, bagi yang positif, kami tidak mau tahu, harus dibawa dan dirawat. Sempat tadi minta agar tidak dibawa. Tapi tetap dibawa karena harus dipisah yang positif dan negatif," ucapnya menegaskan.
Mengenai dengan nasib pekerja lainnya, pihak Satgas Covid Hunter Puskesmas Makkasau, akan kembali melaksanakan testing lanjutan pada dua pekan setelah testing pertama, sebab ini sudah menjadi atensi pemerintah kota.
Koordinator HRD manajemen proyek Apartemen 31 Sudirman Suites, Sabda Jatih membenarkan puluhan pekerjanya yang positif telah dipindahkan dari mess ke sejumlah rumah sakit dan beberapa tempat untuk isolasi mandiri.
"Untuk penanganan, dari internal perusahaan sebelum ditelusuri tim Covid Hunter, kita punya inisiatif waktu itu untuk tes cepat antigen dulu. Dalam tes antigen itu hasilnya terjaring memang cukup signifikan. Kemudian muncul itikad pemerintah menelusuri oleh Satgas Covid-19," katanya.
Sebelumnya, tim satgas Covid Hunter dari Puskesmas Makkasau, Kecamatan Ujungpandang telah melakukan tes usap PCR kepada 243 pekerja proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suites di Jalan Jenderal Sudirman Makassar
Testing tersebut menyusul ditemukan puluhan pekerjanya yang diketahui asal Jawa Tengah positif, dari hasil tes antigen beberapa waktu lalu, sehingga langsung ditindaklanjuti Satgas Covid-19 Pemkot Makassar, termasuk menghentikan sementara proses pembangunan apartemen setempat yang dikerjakan PT Totalindo Construction Building.
"Sejauh ini ada 97 orang positif. Tapi, sudah ada 29 orang dinyatakan negatif. Hitungannya 97 orang dikurangi 29 orang, sisanya 68 orang masih positif," ungkap Master Satgas Covid-19, Kecamatan Ujungpandang, Andi Patiware di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Dari sejumlah pekerja yang terkonfimasi positif tersebut, kata dia, sudah dipindahkan Tim Satgas Covid Hunter dari Mess pekerja di Jalan Batu Putih ke sejumlah rumah sakit dan tempat lainnya.
Ia menyebutkan sebanyak 31 orang pekerja dipindahkan ke Rumah Sakit Pelamonia, 31 orang ke Balai Paru Makassar, RS Bhayangkara dan RS Siloam masing-masing satu orang. Selebihnya melakukan isolasi mandiri di sejumlah tempat.
Pemindahan pekerja yang positif hasil testing PCR oleh Satgas Hunter COVID-19 Puskesmas Makkasau tersebut, kata dia, guna memutus mata rantai penyebaran Corona bagi pekerja lainnya termasuk masyarakat sekitar di lokasi mess dan proyek itu.
"Proses pemindahan pekerja ini oleh Tim Covid Hunter Ujungpandang dengan tetap mengikuti prosedur Protokol Kesehatan, mengenakan kelengkapan APD termasuk baju pelindung (Hazmat)," katanya.
Mengenai kebijakan pihak manajemen meminta pekerjanya yang positif itu tetap berada di mess untuk menjalani isolasi mandiri, ditolak tegas Satgas Covid-19, sebab sangat rawan menyebar.
"Sudah disampaikan tadi dari Puskesmas, bagi yang positif, kami tidak mau tahu, harus dibawa dan dirawat. Sempat tadi minta agar tidak dibawa. Tapi tetap dibawa karena harus dipisah yang positif dan negatif," ucapnya menegaskan.
Mengenai dengan nasib pekerja lainnya, pihak Satgas Covid Hunter Puskesmas Makkasau, akan kembali melaksanakan testing lanjutan pada dua pekan setelah testing pertama, sebab ini sudah menjadi atensi pemerintah kota.
Koordinator HRD manajemen proyek Apartemen 31 Sudirman Suites, Sabda Jatih membenarkan puluhan pekerjanya yang positif telah dipindahkan dari mess ke sejumlah rumah sakit dan beberapa tempat untuk isolasi mandiri.
"Untuk penanganan, dari internal perusahaan sebelum ditelusuri tim Covid Hunter, kita punya inisiatif waktu itu untuk tes cepat antigen dulu. Dalam tes antigen itu hasilnya terjaring memang cukup signifikan. Kemudian muncul itikad pemerintah menelusuri oleh Satgas Covid-19," katanya.
Sebelumnya, tim satgas Covid Hunter dari Puskesmas Makkasau, Kecamatan Ujungpandang telah melakukan tes usap PCR kepada 243 pekerja proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suites di Jalan Jenderal Sudirman Makassar
Testing tersebut menyusul ditemukan puluhan pekerjanya yang diketahui asal Jawa Tengah positif, dari hasil tes antigen beberapa waktu lalu, sehingga langsung ditindaklanjuti Satgas Covid-19 Pemkot Makassar, termasuk menghentikan sementara proses pembangunan apartemen setempat yang dikerjakan PT Totalindo Construction Building.