Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar melalui Satuan Tugas Covid-19 belum mengizinkan kelanjutan proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suites di Jalan Jenderal Sudirman beroperasi, mengingat jumlah pekerjanya terpapar corona masih tinggi. 

"Jadi, pada dasarnya, kami sudah lakukan pertemuan dengan Tropika Kecamatan Ujungpandang, Puskesmas dan pihak perusahaan. Salah satunya hasilnya, belum bisa diizinkan beroperasi," ucap Master Satgas COVID-19, Kecamatan Ujungpandang, Andi Patiware di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa. 

Ia mengatakan, belum diberikannya izin operasi itu karena ada beberapa catatan, sesuai penjelasan Tim Satgas Raika dan Covid Hunter Pemkot Makassar. Walaupun dalam program Makassar Recover termuat pemulihan ekonomi, tetapi belum dapat diberikan izin apabila persyaratan Protokol Kesehatan tidak terpenuhi. 

Selain itu, dari catatan Satuan Polisi Polisi Pamong Praja, yang merupakan bagian dari Satgas Raika, harus ada peningkatan pengawasan dan melibatkan Tim Satgas COVID-19 Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Proses pembangian pengawasan harus berjalan, dan kalaupun diizinkan nantinya beroprasi, tidak mengurangi ketegasan pengawasan  Protokol Kesehatan di proyek itu. Catatan Satpol PP harus menambah Satgas diinternal perusahaan, pengawasan dan sub join monitoring dengan Satgas COVID-19 Makassar, " paparnya. 

Selain itu, pihaknya masih menunggu skema dari pihak manajemen PT Totalindo Construction Building selaku kontraktor proyek, pada penerapan Protokol Kesehatan termasuk pengawasannya. 

"Besok kita cek lagi, apakah pemaparan skema Protokol Kesehatan yang didapatkan perusahan itu sudah sesuai. Setelah itu baru kita ambil keputusan apakah bisa beroperasi kembali atau tidak," katanya. 

Menanggapi hasil pertemuan itu, Koordinator HRD PT Totalindo Construction Building, kontraktor proyek apartemen, Sabda Jatih berharap Pemerintah Kota melalui Satgas COVID-19 bisa memberikan kembali izin operasi kelanjutan proyek tersebut. 

"Pertimbangan kita minta membuka lockdown (izin operasi) karena perputaran ekonomi kita butuhkan. Kita terlalu lama berdiam, berproduksi, mereka tidak dapat income (pendapatan). Kita tidak bisa berprogres karena bangunan tidak segera jadi," ujar Sabda. 

Dengan dihentikannya proses pembangunan apartemen tersebut meski sementara, tambah dia, maka kelanjutan pengerjaan juga terkendala. Sehingga pihaknya berharap pemerintah setempat bisa segera mengizinkan kembali pembangunan, tentunya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

Sebelumnya, Tim Satgas Covid Hunter membawa puluhan pekerja proyek yang terkonfimasi positif setalah dilakukan tes usap PCR. Dari data Satgas tercatat ada 97 orang positif. Dari jumlah itu, sudah ada 29 orang dinyatakan negatif dan 68 orang masih berstatus positif dan dirawat pada sejumlah rumah sakit serta isolasi mandiri. Para pekerja proyek ini didatangkan dari Provinsi Jawa Tengah. 

Data perkembangan informasi dari gugus tugas COVID-19 Sulsel, per 14 Juni 2021, terdapat penambahan pasien positif sebanyak delapan orang dari jumlah 526 sampel spesimen yang diperiksa. 

Rinciannya, Kota Makassar, tiga orang,  Kota Palopo, Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Maros dan Pangkep masing-masing satu orang pasien baru. 

Secara akumulasi hingga hari ke 452 pasien positif  tercatat 62.680 orang. Sedangkan angka kesembuhan bertambah 44 orang pasien, dengan jumlah akumulasi pasien sembuh sebanyak 61.262 orang. Pasien meninggal dunia juga bertambah empat orang, dengan akumulasi angka kematian sebanyak 959 orang. Kondisi Reproduksi number (Rt) masih berada diangka 1.12.

 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024