Makassar (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sulawesi Selatan dan Barat menjalin kerja sama dengan perusahan transportasi daring, Grab Indonesia, guna pemenuhan kebutuhan pangan bagi para mitra pengemudi Grab di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
"Kerja sama ini untuk memberikan kepada pengemudi grab sembako murah dari Bulog. Ini harga khusus dari Bulog Rp86 ribu, berisi beras premium, minyak, gula, terigu. Kalau harga normal diatas itu," kata Pimpinan Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar Eko Pranoto usai penandatanganan MoU di kantor Bulog setempat, Makassar, Kamis.
Kerja sama ini melalui program Grab benefits, peluncuran sembako dengan harga khusus bagi mitra baik Grab Bike maupun Grab Car. Sebagai langkah awal, Bulog menyiapkan total 1.500 paket sembako, untuk diberikan kepada penerima, tentunya sesuai dengan kualifikasi dan pencapaian tertentu dari pihak manajemennya.
Peluncuran kerja sama ini serentak dilaksanakan pada lima daerah, yakni Kota Makassar dengan jatah 1.100 paket, Kota Parepare 100 paket, Kota Palopo 100 paket, Kabupaten Bone 100 paket dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, 100 paket.
"Dimasa pandemi ini, diharapkan sembako murah tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dan berdampak positif bagi para pengemudi serta masyarakat di wilayah Sulselbar," harapnya.
Dalam satu paket yang terdiri dari Beras Premuim, Gula Pasir, Minyak Goreng dan Tepung Terigu hanya di banderol seharga Rp86 ribu khusus wilayah Makassar, dan Rp88 ribu di luar wilayah Makassar. Program ini berlangsung serentak di lima daerah selama tiga hari, 17-19 Juni 2021. Penjualan sembako murah itu akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap bulan.
Area Head of Sulawesi Grab Indonesia, Ahmad Hidayat pada kesempatan itu menambahkan, masa pandemi saat ini, tentu para mitra juga mengalami kesulitan dalam hal pemenuhan pangan. Makanya, penawaran dari Bulog sangat menarik, karena bahan pokok dibutuhkan setiap hari.
"Teman-teman mitra juga orang, perlu untuk kita fokuskan untuk bantuan. Ketika ada penawaran, kita ambil, karena sangat baik sekali untuk disalurkan kepada mitra kami. Jadi harapannya kedepan, mitra kita bisa menikmatinya. Harganya pun sudah disesuaikan dengan pendapatan mereka," tambah Ahmad.
"Kerja sama ini untuk memberikan kepada pengemudi grab sembako murah dari Bulog. Ini harga khusus dari Bulog Rp86 ribu, berisi beras premium, minyak, gula, terigu. Kalau harga normal diatas itu," kata Pimpinan Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar Eko Pranoto usai penandatanganan MoU di kantor Bulog setempat, Makassar, Kamis.
Kerja sama ini melalui program Grab benefits, peluncuran sembako dengan harga khusus bagi mitra baik Grab Bike maupun Grab Car. Sebagai langkah awal, Bulog menyiapkan total 1.500 paket sembako, untuk diberikan kepada penerima, tentunya sesuai dengan kualifikasi dan pencapaian tertentu dari pihak manajemennya.
Peluncuran kerja sama ini serentak dilaksanakan pada lima daerah, yakni Kota Makassar dengan jatah 1.100 paket, Kota Parepare 100 paket, Kota Palopo 100 paket, Kabupaten Bone 100 paket dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, 100 paket.
"Dimasa pandemi ini, diharapkan sembako murah tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dan berdampak positif bagi para pengemudi serta masyarakat di wilayah Sulselbar," harapnya.
Dalam satu paket yang terdiri dari Beras Premuim, Gula Pasir, Minyak Goreng dan Tepung Terigu hanya di banderol seharga Rp86 ribu khusus wilayah Makassar, dan Rp88 ribu di luar wilayah Makassar. Program ini berlangsung serentak di lima daerah selama tiga hari, 17-19 Juni 2021. Penjualan sembako murah itu akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap bulan.
Area Head of Sulawesi Grab Indonesia, Ahmad Hidayat pada kesempatan itu menambahkan, masa pandemi saat ini, tentu para mitra juga mengalami kesulitan dalam hal pemenuhan pangan. Makanya, penawaran dari Bulog sangat menarik, karena bahan pokok dibutuhkan setiap hari.
"Teman-teman mitra juga orang, perlu untuk kita fokuskan untuk bantuan. Ketika ada penawaran, kita ambil, karena sangat baik sekali untuk disalurkan kepada mitra kami. Jadi harapannya kedepan, mitra kita bisa menikmatinya. Harganya pun sudah disesuaikan dengan pendapatan mereka," tambah Ahmad.