Makassar (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada kunjungan terakhir dari rangkaian perjalanan mempromosikan desa wisata dalam program Anugerah Desa Wisata Indonsia 2021 memperkenalkan Geopark dan Desa Wisata Rammang-Rammang ke dunia melalui sosial media dan siaran langsung dengan kolega di luar negeri.

"Sepanjang menyusuri sungai di kawasan Rammang-Rammang, Pak menteri memperkenalkan kawasan karst terpanjang kedua di dunia setelah Cina ini," kata Bupati Maros Chaidir Syam di sela mendampingi Menparekraf di lokasi desa wisata di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis.

Ramang-Ramang berada di Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Hanya 40 km dari Makassar dan kurang lebih 10 km dari Maros.

Objek wisata Ramang Ramang adalah gugusan karst atau pegunungan kapur. Di seluruh dunia hanya ada tiga lokasi yang memiliki bentangan karst yang cukup luas, salah satunya di Maros. Dua lainnya berada di China Selatan dan Vietnam. Gugusan karst Ramang Ramang ini adalah pegunungan kapur terluas kedua setelah China.

Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO telah mengajukan secara resmi Geopark Nasional Maros-Pangkep sebagai kandidat Global Geopark Indonesia.

Pengajuan dialamatkan kepada Serketariat UNESCO di Paris seperti tertuang dalam surat 66600/A6/KS/2020 ditandatangani Executive Chairman for Indonesia Nasional Commision for UNESCO Prof Arief Rachman.

Sebelumnya, Geopark Ramang Ramang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada November 2017.

"Dilihat dari potensinya Ramang Ramang ini harusnya masuk dalam destinasi wisata kelas dunia, karena tidak semua tempat memilikinya. Saat ini kami istilahkan masih tidur dan tersembunyi. Adalah tugas kami membangunkannya dan mengungkap pesonanya agar warga dunia mengetahui nilai kelangkaannya, eksotismenya," ujar Sandiaga Uno dalam kunjungan kerja ke desa wisata Ramang Ramang.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya akan mengikutsertakannya dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Apalagi keindahan alam menjadi salah satu kategori penilaian dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kategori lainnya adalah homestay, konten kreatif, desa digital, kuliner, kerajinan tangan, dan CHSE.

Penetapan kategori tersebut bertujuan untuk mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.

Saat ini sudah 231 desa mendaftar di ADWI 2021 sejak dibuka pendaftarannya pada tanggal 22 Mei 2021 sampai dengan tanggal 16 Juli 2021 mendatang.

ADWI juga memiliki misi untuk membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi di tingkat pedesaan. "Bagi kami industri wisata dan kebangkitan ekonomi dimulai dari desa wisata. Kami mengharapkan program ini mampu membuka peluang ekonomi, lapangan usaha, lapangan kerja seluas- luasnya," kata Sandi.

Calon desa pendaftar juga tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan, berkembang, dan maju yang belum mendaftarkan di program ADWI 2021. Kemenparekraf mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia.

Untuk menjadikan Ramang Ramang sebagai destinasi wisata kelas dunia, Menparekraf akan memotivasi warga agar mempertahankan kualitas homestay. Kemudian, pihaknya mengeksposnya melalui platform digital oleh para konten kreator, salah satunya pasangan terheboh saat ini Atta Halilintar dan Thoriq Halilintar yang memiliki jutaan subscriber. Suasana pemberian sambutan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Desa Wisata Rammang-Rammang yang merupakan kawasan Geopark yang terbentang di Kabupaten Maros hingga Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (17/6/2021). ANTARA Foto / Suriani Mappong

Pihaknya juga akan membuat jaringan internet dengan pembuatan tower BTS untuk menjamin koneksi internet yang selama ini kurang kuat dan tidak stabil di desa wisata Ramang Ramang menjadi lebih kuat sinyalnya dan stabil.

Sandiaga berharap, semua itu bermuara pada upaya membangkitkan ekonomi desa wisata. Banyaknya, peluang menghadirkan wisatawan baik lokal maupun internasional akan menaikkan pendapatan warga desa wisata.

"Bagi kami ini adalah pemerataan ekonomi yang tidak tersentuh langsung oleh program pembangunan nasional yang sedang berjalan," tegas Sandiaga Uno.




 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024