Mamuju (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal yang menyasar sebanyak 1.000 warga setempat.
"Saat ini seluruh negara sedang berjuang untuk keluar dari pandemi COVID-19, dan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menekan peningkatan kasus COVID-19 dengan melakukan vaksinasi," kata Anggota Forkpimda Mamuju yang juga Dandim 1418/Mamuju Letkol Infanteri Tri Aji Sartono di Mamuju, Rabu.
"Hingga saat ini, pemberian vaksin COVID-19 adalah solusi yang dinilai paling baik untuk mengurangi jumlah kasus COVID-19, sehingga Forkopimda Mamuju melaksanakan vaksinasi massal ini," sambungnya.
Sementara itu, anggota Forkopimda lainnya yakni Kapolresta Mamuju Kombes Polisi Iskandar mengatakan vaksin merupakan salah upaya untuk memutus mata rantai pendemi COVID-19, namun tetap dibutuhkan partisipasi atau kesediaan masyarakat untuk divaksin.
“Untuk mendukung program vaksinasi partisipasi masyarakat secara meluas, sangat penting disamping tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa meskipun target masyarakat yang divaksinisasi massal ini hanya 1.000 orang, namun jika terjadi penambahan maka dari tetap akan dilayani
"Vaksinasi massal dan gratis ini semua diikuti kalangan pegawai negeri sipil pegawai swasta, dan masyarakat sipil lainnya," katanya.
Ia mengatakan TNI dan Polri ditugaskan menjadi koordinator pelaksanaan vaksinasi massal ini sebagaimana instruksi panglima TNI dan Kapolri.
"Antusias masyarakat untuk divaksin cukup tinggi, dan berharap masyarakat yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
"Saat ini seluruh negara sedang berjuang untuk keluar dari pandemi COVID-19, dan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menekan peningkatan kasus COVID-19 dengan melakukan vaksinasi," kata Anggota Forkpimda Mamuju yang juga Dandim 1418/Mamuju Letkol Infanteri Tri Aji Sartono di Mamuju, Rabu.
"Hingga saat ini, pemberian vaksin COVID-19 adalah solusi yang dinilai paling baik untuk mengurangi jumlah kasus COVID-19, sehingga Forkopimda Mamuju melaksanakan vaksinasi massal ini," sambungnya.
Sementara itu, anggota Forkopimda lainnya yakni Kapolresta Mamuju Kombes Polisi Iskandar mengatakan vaksin merupakan salah upaya untuk memutus mata rantai pendemi COVID-19, namun tetap dibutuhkan partisipasi atau kesediaan masyarakat untuk divaksin.
“Untuk mendukung program vaksinasi partisipasi masyarakat secara meluas, sangat penting disamping tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa meskipun target masyarakat yang divaksinisasi massal ini hanya 1.000 orang, namun jika terjadi penambahan maka dari tetap akan dilayani
"Vaksinasi massal dan gratis ini semua diikuti kalangan pegawai negeri sipil pegawai swasta, dan masyarakat sipil lainnya," katanya.
Ia mengatakan TNI dan Polri ditugaskan menjadi koordinator pelaksanaan vaksinasi massal ini sebagaimana instruksi panglima TNI dan Kapolri.
"Antusias masyarakat untuk divaksin cukup tinggi, dan berharap masyarakat yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.