Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan merencanakan membangun 1.000 sumur bor untuk meningkatkan produksi pertanian di daerah ini  pada tahun 2022.

"Kami menggandeng PT PLN untuk penyediaan listrik guna pengoperasian 1.000 sumur bor. Sebanyak 1.000 sumur bor akan mengairi 1.000 hektare area persawahan," kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Provinsi Sulsel Andi Ardin Tjatjo di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan sebanyak 1.000 sumur bor akan menggunakan listrik PLN untuk mengairi sawah yang diperkirakan bisa dua kali panen.

"Jika sebelumnya pada musim kemarau tidak menanam dan tidak panen maka dengan metode ini minimal bisa dua kali panen," ujar Ardin.

Untuk membangun 1.000 sumur bor, Pemprov Sulsel menyiapkan anggaran sebesar Rp45 miliar . "Estimasi pembuatan  satu sumur bor sekitar Rp45 juta," katanya.

Selain itu, katanya, Dinas Pertanian Sulsel juga akan membuat 1.000 pompa air untuk mengairi sawah tadah hujan.

Ia mengatakan, pihaknyan akan menguji coba di Kabupaten Wajo dengan membangun 20 pompa air, sekaligus untuk mengetahui pemasangan kabel listrik dan token PLN memadai atau tidak.

Sebelumnya Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman mendorong agar listrik masuk ke sektor pertanian untuk pemanfaatn persawahan.

"Itu ke depan menjadi fokus kita. Pemprov telah merancang kerja sama dengan PLN bagaimana penggunaan listrik untuk sumur bor digunakan mengairi sawah," kata dia.

Menurut dia, Sulawesi Selatan memiliki daya listrik yang berlebih melalui berbagai tenaga pembangkit listrik energi terbarukan yang ada di provinsi ini.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024