Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Austria Franco Foda memastikan Marko Arnautovic akan main sejak awal memimpin lini depan timnya saat menghadapi Ukraina dalam laga pemungkas Grup C Euro 2020 di Saint Petersburg, Rusia, Senin malam nanti.
Arnautovic absen ketika Austria menelan kekalahan 0-2 lawan Belanda, karena menjalani sanksi satu larangan tanding menyusul selebrasi menghinanya saat mencetak gol melawan Makedonia Utara.
Kehadiran Arnautovic diakui Foda dibutuhkan bagi Austria yang wajib mengalahkan Ukraina untuk lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup C.
"Kami memutuskan Marko akan main sejak awal. Itu artinya lawan bisa mengetahui dan bersiap untuk itu, tapi saya senang dia bisa main lagi," ujar Foda sebagaimana dilansir Reuters, Minggu malam tadi.
"Tapi, kami tidak hanya bergantung kepada Marko. Dia punya kemampuan dan kualitas, tapi banyak pemain yang bisa memikul tanggung jawab besok," katanya melengkapi.
Foda mengakui bahwa lini depannya perlu memperbaiki penampilan, setelah gagal memberi tekanan yang cukup saat dikalahkan Belanda di pertandingan sebelumnya.
"Melawan Belanda kami bisa mencapai kotak penalti mereka, tapi umpan akhir kami kurang bagus, tidak ada dorongan," katanya.
"Kami terlalu jarang menyerang lawan, itu yang harus kami perbaiki," ujar Foda melengkapi.
Hasil imbang kemungkinan cukup bagi Austria untuk melangkah ke babak 16 besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik fase penyisihan grup.
Namun, tentunya Austria akan membidik kemenangan demi menjamin nasib mereka tanpa menunggu hasil grup-grup lain, sebagaimana diutarakan sang kapten David Alaba.
"Bukan hanya bagi saya, pertandingan besok sangat penting bagi semua pemain di tim ini. Ini tak ubahnya pertandingan final dan kami ingin menentukan nasib di tangan sendiri," katanya.
"Kami ingin mengambil langkah ini, mencapai target kami. Tensi di tim ini meningkat dan semua orang sangat bersemangat untuk pertandingan besok," tutup Alaba.
Dalam dua penampilan sebelumnya di Euro, langkah Austria selalu terhenti di fase grup, sehingga kelolosan ke babak 16 besar akan menjadi catatan bersejarah bagi Alaba dkk.
Arnautovic absen ketika Austria menelan kekalahan 0-2 lawan Belanda, karena menjalani sanksi satu larangan tanding menyusul selebrasi menghinanya saat mencetak gol melawan Makedonia Utara.
Kehadiran Arnautovic diakui Foda dibutuhkan bagi Austria yang wajib mengalahkan Ukraina untuk lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup C.
"Kami memutuskan Marko akan main sejak awal. Itu artinya lawan bisa mengetahui dan bersiap untuk itu, tapi saya senang dia bisa main lagi," ujar Foda sebagaimana dilansir Reuters, Minggu malam tadi.
"Tapi, kami tidak hanya bergantung kepada Marko. Dia punya kemampuan dan kualitas, tapi banyak pemain yang bisa memikul tanggung jawab besok," katanya melengkapi.
Foda mengakui bahwa lini depannya perlu memperbaiki penampilan, setelah gagal memberi tekanan yang cukup saat dikalahkan Belanda di pertandingan sebelumnya.
"Melawan Belanda kami bisa mencapai kotak penalti mereka, tapi umpan akhir kami kurang bagus, tidak ada dorongan," katanya.
"Kami terlalu jarang menyerang lawan, itu yang harus kami perbaiki," ujar Foda melengkapi.
Hasil imbang kemungkinan cukup bagi Austria untuk melangkah ke babak 16 besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik fase penyisihan grup.
Namun, tentunya Austria akan membidik kemenangan demi menjamin nasib mereka tanpa menunggu hasil grup-grup lain, sebagaimana diutarakan sang kapten David Alaba.
"Bukan hanya bagi saya, pertandingan besok sangat penting bagi semua pemain di tim ini. Ini tak ubahnya pertandingan final dan kami ingin menentukan nasib di tangan sendiri," katanya.
"Kami ingin mengambil langkah ini, mencapai target kami. Tensi di tim ini meningkat dan semua orang sangat bersemangat untuk pertandingan besok," tutup Alaba.
Dalam dua penampilan sebelumnya di Euro, langkah Austria selalu terhenti di fase grup, sehingga kelolosan ke babak 16 besar akan menjadi catatan bersejarah bagi Alaba dkk.