London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (21/6/2021), menghentikan penurunan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,64 persen atau 44,82 poin, menjadi menetap di 7.062,29 poin.

Indeks FTSE 100 anjlok 1,90 persen atau 135,96 poin menjadi 7.017,47 poin pada Jumat (18/6/2021), setelah jatuh 0,44 persen atau 31,52 poin menjadi 7.153,43 poin pada Kamis (17/6/2021), dan terdongkrak 0,17 persen atau 12,47 poin menjadi 7.184,95 poin pada Rabu (16/6/2021).

Ocado Group, perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Inggris melonjak 4,04 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris Raya J Sainsbury meningkat 3,84 persen, serta perusahaan multinasional Inggris pembuat baja dan pertambangan terintegrasi secara vertikal Evraz menguat 3,66 persen.

Sementara itu, HSBC Holdings, induk perusahaan jasa keuangan bank investasi multinasional Inggris menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terkikis 0,66 persen.

Disusul oleh saham sebuah perusahaan energi Skotlandia SSE yang menyusut 0,66 persen, serta perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group kehilangan 0,60 persen.


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024