Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Pelatihan Kesamaptaan bagi petugas pemasyarakatan di Markas Batalion A Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel, yang berlangsung selama dua hari mulai Rabu (23/6).
Pelatihan Kesamaptaan bekerja sama dengan Satuan Brimob Polda Sulsel itu dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Edi Kurniadi.
Kegiatan itu bertema pembinaan fisik, mental, dan disiplin melalui kesamaptaan bagi petugas pemasyarakatan.
Edi pada sambutannya menjelaskan urgensi peningkatan keamanan dan ketertiban sebagai pendukung utama dalam penyelenggaraan pemasyarakatan pada Unit Pelaksana Teknis secara terpadu.
"Diperlukan penyesuaian dan terobosan khusus di bidang keamanan dan ketertiban di dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas/rutan," ujarnya.
Edi berharap melalui pelatihan itu, para petugas dapat meningkatkan kapasitas diri pada penerapan strategi pengamanan khusus pada lapas dan Rutan.
Selain itu, memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan membangun profesionalisme dan citra positif bagi petugas pemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di UPT masing-masing.
Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Abdul Wahid selaku ketua panitia menyampaikan peserta pelatihan berjumlah 48 orang berasal dari jajaran UPT Pemasyarakatan Kanwil Sulsel, yaitu Lapas kelas I 2 orang, Lapas Kelas II 12 Orang, Lapas Kelas IIB 2 orang, LPKA 2 orang, Rutan Kelas I 2 orang, dan Rutan Kelas IIB 28 orang.
Wahid menjelaskan materi yang akan diberikan berupa Pelatihan Baris Berbaris (PBB), pembinaan fisik, olahraga, dan pelatihan tambahan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
Tujuan pelatihan untuk memupuk kedisiplinan, fisik, dan mental petugas pemasyarakatan, memahami prinsip dasar kesamaptaan, serta menjadikan petugas pemasyarakatan yang berintegritas.
Pelatihan kesamaptaan itu dipimpin langsung oleh Pasi Ops Batalyon A Pelopor Iptu Taufik Iskandar didampingi oleh empat instruktur Tamsir, Amir, Arie, dan Yohanis dengan keahlian masing-masing PBB, menembak, bela diri, dan pengawalan VIP. (*/Inf)
Pelatihan Kesamaptaan bekerja sama dengan Satuan Brimob Polda Sulsel itu dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Edi Kurniadi.
Kegiatan itu bertema pembinaan fisik, mental, dan disiplin melalui kesamaptaan bagi petugas pemasyarakatan.
Edi pada sambutannya menjelaskan urgensi peningkatan keamanan dan ketertiban sebagai pendukung utama dalam penyelenggaraan pemasyarakatan pada Unit Pelaksana Teknis secara terpadu.
"Diperlukan penyesuaian dan terobosan khusus di bidang keamanan dan ketertiban di dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas/rutan," ujarnya.
Edi berharap melalui pelatihan itu, para petugas dapat meningkatkan kapasitas diri pada penerapan strategi pengamanan khusus pada lapas dan Rutan.
Selain itu, memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan membangun profesionalisme dan citra positif bagi petugas pemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di UPT masing-masing.
Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Abdul Wahid selaku ketua panitia menyampaikan peserta pelatihan berjumlah 48 orang berasal dari jajaran UPT Pemasyarakatan Kanwil Sulsel, yaitu Lapas kelas I 2 orang, Lapas Kelas II 12 Orang, Lapas Kelas IIB 2 orang, LPKA 2 orang, Rutan Kelas I 2 orang, dan Rutan Kelas IIB 28 orang.
Wahid menjelaskan materi yang akan diberikan berupa Pelatihan Baris Berbaris (PBB), pembinaan fisik, olahraga, dan pelatihan tambahan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
Tujuan pelatihan untuk memupuk kedisiplinan, fisik, dan mental petugas pemasyarakatan, memahami prinsip dasar kesamaptaan, serta menjadikan petugas pemasyarakatan yang berintegritas.
Pelatihan kesamaptaan itu dipimpin langsung oleh Pasi Ops Batalyon A Pelopor Iptu Taufik Iskandar didampingi oleh empat instruktur Tamsir, Amir, Arie, dan Yohanis dengan keahlian masing-masing PBB, menembak, bela diri, dan pengawalan VIP. (*/Inf)