Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Selatan dr Andi Ichsan memberikan apresiasi pada kegiatan vaksinasi massal COVID-19 yang digelar di beberapa tempat di antaranya di RS Universitas Muhammadiyah Makassar dan Asrama Haji Sudiang, Makassar.

Ichsan di Makassar, Sabtu mengatakan, vaksinasi massal di RS Unismuh Makassar digelar 25 - 26 Juni 2021 dengan target peserta sekitar 2.000 orang. Sedang di Asrama Haji Sudiang digelar Polda Sulsel dan jajaran Polres se-Sulsel dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara.

Menurut Kadis Kesehatan Sulsel, vaksinasi adalah salah satu upaya yang harus digencarkan untuk melawan penyebaran COVID-19 dan variannya.

Kendati diakui, belum ada strategi yang dapat disebut paling ampuh, karena semua negara masih learning by doing artinya masih terus mempelajarinya sambil menjalankan yang program ada.

"Untuk mencapai herd immunity, ada dua jalan. Pertama, membiarkan masyarakat terpapar, immunitas akan muncul dengan sendirinya. Tapi risikonya besar bagi masyarakat yang memiliki penyakit komorbid," katanya.

Kedua, lanjut dia, melalui jalan vaksinasi yaitu memberikan kekebalan melalui suntikan yang berisi virus yang sudah dimatikan atau dilemahkan. "Langkah ini yang dipilih saat ini," katanya.

Ia menjelaskan, cara lainnya sebagai jalan untuk memutus mata rantai yaitu bisa dilakukan dengan lockdown selama 14 hari, dengan risiko ekonomi bisa lumpuh.

"Karena itu, di sinilah pentingnya ketaatan terhadap protokol kesehatan, sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru,” ujar Ichsan. Vaksinasi massal COVID-19 oleh Polda Sulsel dan jajarannya dalam menyambut HUT Bhayangkara yang dipusatkan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (26/6/2021). ANTARA/HO-Humas Polda Sulsel

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024