Makassar (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kesehatan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Selatan, Syafruddin Mualla mengatakan minat perusahaan mendaftarkan karyawannya untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 gotong royong cukup tinggi.

"Saat ini sudah mendaftar ada 75 perusahaan untuk bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 gotong royong. Antusiasme dari perusahaan sangat baik dalam merespons pemutusan mata rantai penularannya," ujar dia saat menggelar jumpa pers di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Sabtu.

Puluhan perusahaan tersebut, kata dia, dari berbagai sektor mulai pengembang, kontraktor hingga perusahaan lain di bidang jasa. Kadin sebagai lembaga yang telah resmi diberikan izin mengakomodir vaksinasi mandiri bagi perusahaan, terus mendorong agar semua pekerja bisa mendapatkan vaksin.

Syafruddin menyebutkan vaksinasi mandiri bagi pekerja adalah menggunakan jenis Sinopharm. Meski berbayar di atas Rp400 ribuan, namun seluruhnya tidak dibebankan kepada pekerja, melainkan tanggungan dari pihak perusahaan setempat dari tempatnya bekerja.

"Dari 75 perusahaan ini, ada 5.000-an untuk gelombang pertama akan mendapatkan vaksin dalam waktu dekat. Kami tidak memaksa perusahaan tetapi lebih kepada mengimbau, kalau bisa mengikuti anjuran pemerintah, agar semua bisa kembali normal," sebutnya.

Pihaknya pun terus menekankan dan mengingatkan bagi perusahaan agar tetap waspada terhadap tindakan penipuan dengan dalih bisa melakukan vaksin di luar dari kewenangan pemerintah melalui Bio Farma, dalam hal ini penyedia jasa vaksin swasta.

"Tetap harus waspada atas penipuan penyedia vaksin, termasuk vaksin mandiri, gotong royong, karena sudah ada kasusnya. Selain dari Pemerintah, Kadin dan Bio Farma, tidak ada lagi penyedia di luar itu, karena sudah diatur mekanisme distribusinya," ungkap dia.

Untuk itu, Kadin Sulsel ikut mendorong seluruh perusahaan agar memberikan layanan terbaik bagi pekerjanya, seperti pemenuhan vaksinasi. Tujuan bersamanya adalah penguatan imunitas tubuh serta bagaimana masa pandemi COVID-19 bisa segera berakhir dan perekonomian kembali bangkit.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan dengan jumlah stok vaksin yang didatangkan maka pemerintah optimistis mampu memenuhi target kebutuhan 1 juta vaksinasi COVID-19 per hari mulai Juli 2021.

"Jumlah stok vaksin COVID-19 dalam negeri mampu memenuhi target tersebut," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Bambang mengatakan pemerintah dan produsen Sinovac sudah berkomitmen untuk mendatangkan 260 juta dosis vaksin ke Indonesia.

Tak hanya itu, 11 juta dosis vaksin AstraZeneca dari jalur multilateral dengan Covax facility, 50 juta dosis vaksin AstraZeneca dari jalur bilateral, dan 50 juta dosis vaksin Novavax.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024