Makassar (ANTARA News) - Hasil produk dalam program Kakao Lestari yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun ini berorientasi ekspor ke sejumlah negara.

Koordinator Sekretariat Kelompok Kerja Kakao Lestari, Syafruddin Siata, di Makassar, Kamis, mengatakan, sasaran negara yang akan menjadi tujuan ekspor produk Kakao Lestari ini adalah Amerika Serikat dan sejumlah negara lain di Eropa.

Menurutnya, orientasi ekspor produk Kakao Lestari ini dikarenakan produk yang dihasilkan memiliki sertifikasi secara internasional melalui Rain Forest.

"Sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor lebih memilih dan memprioritaskan produk-produk yang memiliki sertifikasi secara internasional. Dengan begitu, produk Kakao Lestari ini akan lebih mudah untuk diekspor," terangnya.

Produk Kakao Lestari yang dihasilkan ini, kata dia, akan dibeli dengan harga premium, yaitu harga tersebut lebih tinggi dibanding harga biasa yang ditawarkan.

Tingginya harga produk kakao lestari ini dikarenakan proses produksi kakao tidak menggunakan bahan kimia yang berlebihan, dan juga lebih ramah terhadap lingkungan dibandingkan dengan yang biasa dilakukan oleh petani kakao pada umumnya.

"Melalui program Kakao Lestari, produksi kakao ditargetkan dapat mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari rata-rata produksi sebanyak 600 kilogram per hektare, menjadi satu ton per hektare," terangnya.

Pada dasarnya, program Kakao Lestari merupakan upaya pemberdayaan masyarakat petani kakao dalam menerapkan teknologi budidaya lingkungan dalam memproduksi kakao, dengan memperhatikan aspek sosial.

Menurutnya, program ini juga bertujuan untuk semakin meningkatkan produktifitas kakao, khususnya dalam hal kualitas kakao. (T.KR-AAT/F003) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024