Makassar (ANTARA) - PT PLN (persero) menyalurkan bantuan Kampung Sayur Hidroponik senilai Rp40 juta kepada Wanita Andalan Mengaji yang bekerja sama dengan Eco Natural untuk mendorong pemenuhan gizi masyarakat, khususnya di masa pandemi COVID-19.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Assisten Manager TJSL (tanggung jawab sosial perusahaan) Hasyim kepada Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Amelia di Makassar, Kamis.
Hasyim menyampaikan bantuan tersebut merupakan wujud komitmen PLN untuk terus mendorong pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan.
Berbeda dengan program TJSL sebelumnya, bantuan kali ini menyasar sektor ekonomi produktif tanaman hidroponik dan pengembangan budidaya Ikan nila dengan Sistem Bioflock, yang diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian serta memenuhi gizi bagi masyarakat.
"Kami berharap gizi masyarakat setempat bisa terpenuhi dengan bantuan TJSL sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Bantuan Kampung Sayur Hidroponik kepada Wanita Andalan Mengaji merupakan bantuan keberlanjutan Tahap II, yang sebelumnya juga telah disalurkansebesar Rp60 juta untuk pengembangan Tanaman Hidroponik.
Program keberlanjutan ini, nantinya akan berfokus pada usaha budidaya ikan nila dengan Sistem Bioflock yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat setempat.
Amelia selaku Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengungkapkan apresiasi atas kepedulian PLN yang telah memberikan bantuan.
"Kami mengucapkan Terimakasih dan mengapresiasi kepada PLN yang telah membantu. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus mengembangkan tanaman hidroponik serta budidaya ikan nila untuk menambah produktivitas warga di sini," katanya.
Selain itu, PLN juga memberikan bantuan Maduku Trigona SP untuk Petani Madu sebesar Rp75 juta yang diserahkan oleh Manager PLN UP3 Palopo Alimuddin kepada Ketua Kelompok Petani Maduku Trigona SP , Surahmat.
"Terimakasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan untuk penambahan komoditi madu. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa memajukan kesejahteraan masyarakat," ujar Surahmat.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Assisten Manager TJSL (tanggung jawab sosial perusahaan) Hasyim kepada Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Amelia di Makassar, Kamis.
Hasyim menyampaikan bantuan tersebut merupakan wujud komitmen PLN untuk terus mendorong pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan.
Berbeda dengan program TJSL sebelumnya, bantuan kali ini menyasar sektor ekonomi produktif tanaman hidroponik dan pengembangan budidaya Ikan nila dengan Sistem Bioflock, yang diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian serta memenuhi gizi bagi masyarakat.
"Kami berharap gizi masyarakat setempat bisa terpenuhi dengan bantuan TJSL sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Bantuan Kampung Sayur Hidroponik kepada Wanita Andalan Mengaji merupakan bantuan keberlanjutan Tahap II, yang sebelumnya juga telah disalurkansebesar Rp60 juta untuk pengembangan Tanaman Hidroponik.
Program keberlanjutan ini, nantinya akan berfokus pada usaha budidaya ikan nila dengan Sistem Bioflock yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat setempat.
Amelia selaku Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengungkapkan apresiasi atas kepedulian PLN yang telah memberikan bantuan.
"Kami mengucapkan Terimakasih dan mengapresiasi kepada PLN yang telah membantu. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus mengembangkan tanaman hidroponik serta budidaya ikan nila untuk menambah produktivitas warga di sini," katanya.
Selain itu, PLN juga memberikan bantuan Maduku Trigona SP untuk Petani Madu sebesar Rp75 juta yang diserahkan oleh Manager PLN UP3 Palopo Alimuddin kepada Ketua Kelompok Petani Maduku Trigona SP , Surahmat.
"Terimakasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan untuk penambahan komoditi madu. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa memajukan kesejahteraan masyarakat," ujar Surahmat.