Mamuju (ANTARA News) - Stadion kebanggaan milik Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mulai resmi difungsikan ditandai pelaksanaan pembukaan kompetisi Liga Pelajar Indonesia (LPI) 2011, Kamis.

Peresmian dilakukan Bupati Mamuju, Suhardi Duka disaksikan ribuan pasang mata, khususnya peserta yang akan ikut dalam kompetisi LPI yang diikuti pelajar tingkat SMU/sederajat se-kabupaten Mamuju dan stadion ini merupakan satu-satunya stadion kebanggaan masyarakat Bumi Manakarra, Mamuju ini,

Bupati Suhardi Duka tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya karena ternyata stadion yang lama dimimpi-mimpikan masyarakat Mamuju akhirnya telah bisa dimanfaatkan rakyat.

"Saya tentu merasa senang dan bangga karena telah lama saya bermimpi kelak ada stadion yang dibangun di Mamuju. Ini stadion termegah di Sulbar yang memiliki kapasitas penonton tak kalah dengan stadion provinsi lain," ungkapnya.

Dia mengatakan, penggunaan stadion lapangan sepakbola ini telah lama dirancang dan bahkan pemerintah menargetkan untuk difungsikan minimal pada pelaksanaan Porda II tahun 2011.

"Ternyata perkiraan ini lebih cepat difungsikan dari target awal. Ini tidak apa-apa karena penggunaan perdana pun langsung dimanfaatkan untuk perhelatan LPI tingkat pelajar di Mamuju," jelasnya.

Untuk membangun stadion ini kata Bupati, telah banyak menguras dana hingga mencapai Rp28 miliar. Makanya, pembangunan itu dilakukan secara bertahap karena kemanpuan APBD untuk menyempurnakan sangat terbatas.

Ia berharap, berfungsinya stadion ini bisa digunakan secara optimal dan mampu menjaga fasilitas stadion secara baik pula.

"Bangunan stadion semegah apa pun juga tidak akan bertahan apabila ada yang sengaja melakukan pengrusakan. Makanya, kita harap, masyarakat pun pro aktif untuk menjaga dan melindungi stadion yang kita cintai ini," ucap Bupati.

Dia juga menambahkan, selama penyelenggaraan pertandingan LPI ini berlangsung agar masyarakat maupun para pendukung tim dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas tanpa harus saling mencibiri.

"Mari wujudkan kebersamaan melalui pertandingan olahraga. Jangan karena kalah di dalam lapangan lalu bermusuhan di luar lapangan. Itu tidak baik, menang atau kalah harusnya tetap bersaudara dan saling menghargai antara satu dengan lain," pesan Bupati. (T.KR-ACO/F003) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024