Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Wilayah IX Pangkep HM Syarkawi Ramli berharap guru di wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) berfungsi sebagai amunisi baru, pioner untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kepulauan, sehingga nantinya dapat disejajarkan dengan daerah perkotaan.
"Dengan hadirnya guru inovator ini tidak menutup kemungkinan di suatu ketika nanti akan lahir putra terbaik bangsa ini dari wilayah kepulauan," ujar Syarkawi didampingi Pengawas Satuan Pendidikan Sulawesi Selatan Hj Fatnawaty dan Jumaeda Nurda staf Cabang Dinas saat melepas guru 3T dari SMA Negeri 6 Pangkep dan SMA Negeri 15 Pangkep penempatan wilayah kepulauan ke Pulau Sapuka dan Pulau Sabaru di Dermaga Maccini Baji Pangkep, Rabu (14/7).
Mantan Kasubag Keuangan Disdik Prov Sulsel ini mengatakan penugasan guru di wilayah 3T merupakan salah satu Program Unggulan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk menjawab tantangan kurangnya ketersediaan tenaga pendidik di wilayah 3T termasuk pada gugusan pulau-pulau di Kabupaten Pangkep yang dirasakan satuan pendidikan selama ini.
Para guru 3T yang ditempatkan di Pulau Sapuka dan Pulau Sabaru, Kabupaten Pangkep, berangkat menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 66.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 15 Pangkep Zulkiply yang ikut mendampingi guru berlayar, menjelaskan bahwa perjalanan menuju Pulau Sabaru akan di tempuh kurang lebih 24 jam.
"Itupun akan berlabuh di tengah laut karena tidak tersedianya dermaga disana, sehingga penumpang harus berpindah menggunakan kapal rakyat yang membutuhkan waktu 4 jam untuk mencapai pulau tujuan," ujarnya.
Selanjutnya Kapal Perintis akan melanjutkan pelayarannnya menuju Pulau Sapuka dengan waktu tempuh juga kurang lebih 24 jam, Kepala SMA Negeri 5 Pangkep Azis Muslim ikut pula dalam rombongan ini.
Sebelum menuju dermaga, di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Pangkep, HM.Syarkawi Ramly menyerahkan Surat Perintah dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Jufri kepada Syahrir ST, MM, Wakasek Kurikulum SMK Negeri 4 Pangkep sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah di tempat yang sama. (*/Inf)
"Dengan hadirnya guru inovator ini tidak menutup kemungkinan di suatu ketika nanti akan lahir putra terbaik bangsa ini dari wilayah kepulauan," ujar Syarkawi didampingi Pengawas Satuan Pendidikan Sulawesi Selatan Hj Fatnawaty dan Jumaeda Nurda staf Cabang Dinas saat melepas guru 3T dari SMA Negeri 6 Pangkep dan SMA Negeri 15 Pangkep penempatan wilayah kepulauan ke Pulau Sapuka dan Pulau Sabaru di Dermaga Maccini Baji Pangkep, Rabu (14/7).
Mantan Kasubag Keuangan Disdik Prov Sulsel ini mengatakan penugasan guru di wilayah 3T merupakan salah satu Program Unggulan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk menjawab tantangan kurangnya ketersediaan tenaga pendidik di wilayah 3T termasuk pada gugusan pulau-pulau di Kabupaten Pangkep yang dirasakan satuan pendidikan selama ini.
Para guru 3T yang ditempatkan di Pulau Sapuka dan Pulau Sabaru, Kabupaten Pangkep, berangkat menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 66.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 15 Pangkep Zulkiply yang ikut mendampingi guru berlayar, menjelaskan bahwa perjalanan menuju Pulau Sabaru akan di tempuh kurang lebih 24 jam.
"Itupun akan berlabuh di tengah laut karena tidak tersedianya dermaga disana, sehingga penumpang harus berpindah menggunakan kapal rakyat yang membutuhkan waktu 4 jam untuk mencapai pulau tujuan," ujarnya.
Selanjutnya Kapal Perintis akan melanjutkan pelayarannnya menuju Pulau Sapuka dengan waktu tempuh juga kurang lebih 24 jam, Kepala SMA Negeri 5 Pangkep Azis Muslim ikut pula dalam rombongan ini.
Sebelum menuju dermaga, di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Pangkep, HM.Syarkawi Ramly menyerahkan Surat Perintah dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Jufri kepada Syahrir ST, MM, Wakasek Kurikulum SMK Negeri 4 Pangkep sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah di tempat yang sama. (*/Inf)