Makassar (ANTARA) - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengemukakan pembangunan ruas jalan Kabupaten Toraja Utara (Torut) Sulawesi Selatan hingga perbatasan Sulawesi Barat telah mencapai 43 persen.

Pembangunan ruas jalan itu meliputi Rantepao – Pangngala – Baruppu – Batas Provinsi Sulawesi Barat yang nantinya akses jalan itu akan menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Pemprov Sulsel terus mendorong perbaikan infrastruktur jalan di daerah dengan kembali melanjutkan berbagai proyek, salah satunya di Toraja Utara yang pengerjaanya telah masuk tahap ke III tahun 2021.

"Alhamdulillah, saat ini sedang progres pengerjaan ruas jalan yang menghubungkan Toraja Utara ke Sulawesi Barat melalui Mamuju. Untuk pengerjaan tahun ini sudah progres 43,57%," sebut dia.

Diharapkan dengan akses jalan ini, kata dia, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya di Kota Rantepao dengan daerah Pangngala dan Baruppu sebagai penghasil kopi dan cengkeh.

Terlebih, akses ini juga sebagai penghubung pusat Kota Rantepao dengan beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Toraja Utara misalnya Lolai dan Batutumonga.

"Kita harap bisa mempermudah akses barang dan jasa sehingga bisa memacu dalam upaya pemulihan ekonomi. Termasuk dalam sektor pariwisata agar bisa mengembalikan kejayaan Toraja yang dikenal pada sektor pariwisata," urainya.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PUTR Sulsel Sukarlan bahwa pembangunan ruas jalan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya dari sektor pariwisata.

Itu karena Toraja Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak destinasi wisata andalan. Dengan infrastruktur yang baik, maka akan mendatangkan peluang dalam perputaran perekonomian masyarakat setempat.

"Pembangunan jalan ini dilakukan beberapa tahapan. Mulai dari tahun 2019, tahun 2020, dan dilanjutkan di tahun 2021 ini. Adapun penanganan berupa pengaspalan jalan dengan pelebaran dan pengerasan bahu beton," jelasnya.

Pada tahun 2021 ini, Pemprov Sulsel mengerjakan jalan sepanjang 10,8 km dan lebar 5,5 meter dengan nilai Rp58,5 miliar.

"Kondisi jalan sebelumnya adalah jalan aspal dengan kondisi rusak berat dan sebagain pengerasan jalan kerikil dengan lebar eksisting 3,5 meter. Kini kita lebih perlebar lagi," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024