Makassar (ANTARA) - Sebanyak 463 orang warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Parepare disuntik vaksin guna mencegah penularan COVID-19.
Kalapas Parepare Indra Makoagow mengatakan vaksinasi COVID-19 itu terlaksana berkat kerja sama dengan Rumah Sakit Sumantri Kodim 1405 Mallusetasi/Parepare.
"Vaksinasi ini telah dilaksanakan dua tahap untuk mencegah terjadinya kermunan. Tahap pertama telah dilaksanakan Jumat (23/7) yang diikuti oleh WBP sebanyak 240 orang dan hari ini diikuti oleh 223 warga binaan," ujar Indra dalam keterangannya yang diterima di Makassar Minggu (25/7).
"Kami juga berterima kasih atas dukungan dari Kodim. Atas kerja sama dan dukungannya sehingga vaksinasi COVID-19 terhadap warga binaan kami dapat terselenggara dengan baik. Semoga vaksinasi ini mampu mencegah resiko penularan COVID-19 dalam lapas," tambah Indra.
Tim Medis dari Rumah sakit Sumatri dihadiri sebanyak 21 orang. Koordinator Tim Vaksinasi Kapten Hasan mengimbau kepada warga binaan agar tetap patuh terhadap prokes, pakai masker, dan tetap menjaga kondisi badan agar tetap fit.
Sementara itu, Sarini Aksa selaku Tim Medis dari Lapas Parepare mengatakan bahwa dari total total 661 WBP, masih ada 200 warga binaan yang belum divaksin.
"Ada beberapa WBP yang belum memenuhi kuota vaksin dan akan diagendakan lebih lanjut. Ini juga telah dikoordinasikan dengan pihak Rumah Sakit Sumantri Kodim 1405 Mallusetasi/Parepare," ujarnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Edi Kurniadi mengatakan ada 3.959 WBP yang sudah divaksin dari 19 Lapas/Rutan yang ada di lingkungan Kanwil Sulsel, dan akan terus dilakukan hingga mencakup seluruh WBP yang ada.
"Kedepan, WBP yang belum divaksin akan dijadwalkan lebih lanjut dan telah dilakukan koordinasi dengan isntansi terkait," Kata Edi.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemda (Dinas Kesehatan), TNI Polri di Sulsel yang telah membantu vaksinasi WBP, dengan harapan agar semua WBP dapat divaksin. (*/Inf)
Kalapas Parepare Indra Makoagow mengatakan vaksinasi COVID-19 itu terlaksana berkat kerja sama dengan Rumah Sakit Sumantri Kodim 1405 Mallusetasi/Parepare.
"Vaksinasi ini telah dilaksanakan dua tahap untuk mencegah terjadinya kermunan. Tahap pertama telah dilaksanakan Jumat (23/7) yang diikuti oleh WBP sebanyak 240 orang dan hari ini diikuti oleh 223 warga binaan," ujar Indra dalam keterangannya yang diterima di Makassar Minggu (25/7).
"Kami juga berterima kasih atas dukungan dari Kodim. Atas kerja sama dan dukungannya sehingga vaksinasi COVID-19 terhadap warga binaan kami dapat terselenggara dengan baik. Semoga vaksinasi ini mampu mencegah resiko penularan COVID-19 dalam lapas," tambah Indra.
Tim Medis dari Rumah sakit Sumatri dihadiri sebanyak 21 orang. Koordinator Tim Vaksinasi Kapten Hasan mengimbau kepada warga binaan agar tetap patuh terhadap prokes, pakai masker, dan tetap menjaga kondisi badan agar tetap fit.
Sementara itu, Sarini Aksa selaku Tim Medis dari Lapas Parepare mengatakan bahwa dari total total 661 WBP, masih ada 200 warga binaan yang belum divaksin.
"Ada beberapa WBP yang belum memenuhi kuota vaksin dan akan diagendakan lebih lanjut. Ini juga telah dikoordinasikan dengan pihak Rumah Sakit Sumantri Kodim 1405 Mallusetasi/Parepare," ujarnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Edi Kurniadi mengatakan ada 3.959 WBP yang sudah divaksin dari 19 Lapas/Rutan yang ada di lingkungan Kanwil Sulsel, dan akan terus dilakukan hingga mencakup seluruh WBP yang ada.
"Kedepan, WBP yang belum divaksin akan dijadwalkan lebih lanjut dan telah dilakukan koordinasi dengan isntansi terkait," Kata Edi.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemda (Dinas Kesehatan), TNI Polri di Sulsel yang telah membantu vaksinasi WBP, dengan harapan agar semua WBP dapat divaksin. (*/Inf)