Makassar (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sulawesi Selatan merilis pasien sembuh dari virus corona (COVID-19) bertambah 743 orang per 27 Juli 2021. Sehingga total pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 68.897 orang.
Total pasien sembuh dari COVID-19 ini terbilang meningkat dibanding hari-hari sebelumnya yang hanya berada di kisaran 400 hingga 547 orang pada satu pekan terakhir.
Hanya saja penambahan kasus COVID-19 di hari yang sama ikut mengalami peningkatan yakni 954 orang dari total spesimen yang diperiksa sebanyak 6.166 spesimen.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Husni Thamrin di Makassar, Rabu menyampaikan ada 17 orang meninggal akibat COVID-19 pada hari yang sama. Angka ini naik drastis jika dibandingkan hari sebelumnya yakni enam orang pasien pada 26 Juli.
"Mereka yang meninggal kebanyakan bergejala dan punya penyakit bawaan atau komorbid. Karena itu, saya mohon agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Dengan demikian, angka reproduksi efektif (Rt) di Sulawesi Selatan kembali naik menjadi 1,22. Sedangkan total kasus sebanyak 78.859, 1.226 di antaranya telah meninggal akibat virus asal Wuhan, China.
Husni menyampaikan Makassar masih menjadi penyumbang kasus tertinggi di Sulawesi Selatan, yakni mencapai 419 kasus, kemudian disusul Kota Parepare 63 kasus, Kabupaten Gowa 61 kasus, Kabupaten Luwu Utara 49 kasus, Tana Toraja 44 kasus serta Maros 41 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Takalar 36 orang, Bone 27, Toraja Utara 27, Pangkep 26, Luwu Timur 24, Soppeng 19, Sinjai 19, Selayar 16, Barru 15, Palopo 14, Jeneponto 11, Luwu dan Enrekang masing-masing 9 kasus.
"Paling sedikit tambahan kasusnya dari Kabupaten Bantaeng hanya 3 orang, Pinrang dan Sidrap masing-masing 4 orang serta Wajo dan Bulukumba penambahannya juga sama yakni 7 kasus," ujar Husny.
Total pasien sembuh dari COVID-19 ini terbilang meningkat dibanding hari-hari sebelumnya yang hanya berada di kisaran 400 hingga 547 orang pada satu pekan terakhir.
Hanya saja penambahan kasus COVID-19 di hari yang sama ikut mengalami peningkatan yakni 954 orang dari total spesimen yang diperiksa sebanyak 6.166 spesimen.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Husni Thamrin di Makassar, Rabu menyampaikan ada 17 orang meninggal akibat COVID-19 pada hari yang sama. Angka ini naik drastis jika dibandingkan hari sebelumnya yakni enam orang pasien pada 26 Juli.
"Mereka yang meninggal kebanyakan bergejala dan punya penyakit bawaan atau komorbid. Karena itu, saya mohon agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Dengan demikian, angka reproduksi efektif (Rt) di Sulawesi Selatan kembali naik menjadi 1,22. Sedangkan total kasus sebanyak 78.859, 1.226 di antaranya telah meninggal akibat virus asal Wuhan, China.
Husni menyampaikan Makassar masih menjadi penyumbang kasus tertinggi di Sulawesi Selatan, yakni mencapai 419 kasus, kemudian disusul Kota Parepare 63 kasus, Kabupaten Gowa 61 kasus, Kabupaten Luwu Utara 49 kasus, Tana Toraja 44 kasus serta Maros 41 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Takalar 36 orang, Bone 27, Toraja Utara 27, Pangkep 26, Luwu Timur 24, Soppeng 19, Sinjai 19, Selayar 16, Barru 15, Palopo 14, Jeneponto 11, Luwu dan Enrekang masing-masing 9 kasus.
"Paling sedikit tambahan kasusnya dari Kabupaten Bantaeng hanya 3 orang, Pinrang dan Sidrap masing-masing 4 orang serta Wajo dan Bulukumba penambahannya juga sama yakni 7 kasus," ujar Husny.