Makassar (ANTARA) - Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Selatan sedang melakukan pembenahan struktur kepengurusan partainya guna menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2024.
"Proses pencalegan kan masih jauh, tetapi langkah-langkah awal Partai Gerindra adalah pembenahan infrastruktur partai. Kami ingin mesin partai betul-betul optimal menghadapi Pemilu dan Pilkada," ujar Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras di hotel Four Poin By Sheraton Makassar, Rabu.
Untuk pembenahan infrastruktur partai, pria akrab disapa AIA itu menjelaskan, dengan cara mengaktifkan seluruh lapisan dan perangkat partai mulai kabupaten kota, kecamatan, kelurahan, desa, dusun hingga pada tingkatan level Tempat Pemungutan Suara atau TPS.
"Kami sudah tersebar di semua tempat (kader). Sehingga kemudian, mesin partai bisa bekerja optimal agar memberikan pencapaian suara yang optimal dalam Pileg nanti," papar Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulsel ini.
Ditanyakan bagaimana dengan kesiapan kader Gerindra yang akan dijadikan Calon Legislatif (Caleg) nanti, kata dia, sedang diinventarisasi nama kader potensial ikut bertarung di wilayah Pemilihan masing-masing semua daerah di 24 kabupaten kota dan provinsi di Sulsel.
"Fokusnya kita fokus di Pemilu Legislatif ini. Kader, semua lapisan komunitas kita buka, mau anak muda, mewakili milenial, maupun ketokohan. Pada dasarnya kita tidak membatasi. Kira-kira memiliki keinginan untuk mau, kemudian memiliki jaringan yang baik, dipersilahkan," ujarnya.
Sedangkan untuk target kursi di tingkat DPR maupun DPRD provinsi kabupaten dan kota, AIA mengharapkan idealnya bisa mencapai 20 persen perolehan kursi Legislatif pada 2024 nanti.
"Tapi, kalau rasionalnya menurut kami untuk provinsi bisa diatas 15 kursi, itu perkiraan targetnya," kata anggota DPR RI itu penuh harap.
Mengenai kesiapan menghadapi Pilkada Gubernur Sulsel, bahkan ia disebut akan maju bertarung, Andi Iwan mengemukakan bahwa belum ada kepastian. Sebab, pihaknya masih membangun komunikasi dengan Partai Politik lain dalam hal koalisi, mengingat Partai Gerindra juga memiliki kursi cukup banyak di DPRD provinsi.
"Komunikasi dengan partai lain terbuka, kami sudah lakukan. Saya kira ini masih sangat dinamis. Dalam artian sebagai partai yang memiliki kursi cukup banyak di Sulsel. Kami harus berpikir mempersiapkan kader, namun, buka harga mati. Kita tetap melihat potensi kader dan dari luar kader. Tapi bisa saja kita prioritas kader sendiri," tambahnya.
"Proses pencalegan kan masih jauh, tetapi langkah-langkah awal Partai Gerindra adalah pembenahan infrastruktur partai. Kami ingin mesin partai betul-betul optimal menghadapi Pemilu dan Pilkada," ujar Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras di hotel Four Poin By Sheraton Makassar, Rabu.
Untuk pembenahan infrastruktur partai, pria akrab disapa AIA itu menjelaskan, dengan cara mengaktifkan seluruh lapisan dan perangkat partai mulai kabupaten kota, kecamatan, kelurahan, desa, dusun hingga pada tingkatan level Tempat Pemungutan Suara atau TPS.
"Kami sudah tersebar di semua tempat (kader). Sehingga kemudian, mesin partai bisa bekerja optimal agar memberikan pencapaian suara yang optimal dalam Pileg nanti," papar Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulsel ini.
Ditanyakan bagaimana dengan kesiapan kader Gerindra yang akan dijadikan Calon Legislatif (Caleg) nanti, kata dia, sedang diinventarisasi nama kader potensial ikut bertarung di wilayah Pemilihan masing-masing semua daerah di 24 kabupaten kota dan provinsi di Sulsel.
"Fokusnya kita fokus di Pemilu Legislatif ini. Kader, semua lapisan komunitas kita buka, mau anak muda, mewakili milenial, maupun ketokohan. Pada dasarnya kita tidak membatasi. Kira-kira memiliki keinginan untuk mau, kemudian memiliki jaringan yang baik, dipersilahkan," ujarnya.
Sedangkan untuk target kursi di tingkat DPR maupun DPRD provinsi kabupaten dan kota, AIA mengharapkan idealnya bisa mencapai 20 persen perolehan kursi Legislatif pada 2024 nanti.
"Tapi, kalau rasionalnya menurut kami untuk provinsi bisa diatas 15 kursi, itu perkiraan targetnya," kata anggota DPR RI itu penuh harap.
Mengenai kesiapan menghadapi Pilkada Gubernur Sulsel, bahkan ia disebut akan maju bertarung, Andi Iwan mengemukakan bahwa belum ada kepastian. Sebab, pihaknya masih membangun komunikasi dengan Partai Politik lain dalam hal koalisi, mengingat Partai Gerindra juga memiliki kursi cukup banyak di DPRD provinsi.
"Komunikasi dengan partai lain terbuka, kami sudah lakukan. Saya kira ini masih sangat dinamis. Dalam artian sebagai partai yang memiliki kursi cukup banyak di Sulsel. Kami harus berpikir mempersiapkan kader, namun, buka harga mati. Kita tetap melihat potensi kader dan dari luar kader. Tapi bisa saja kita prioritas kader sendiri," tambahnya.