Makassar (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Selatan terus mendorong gerakan vaksinasi secara universal agar terbentuk "herd immunity" (kekebalan kelompok) demi membangkitkan ekonomi yang terus terpuruk di tengah pandemi COVID-19.
"Vaksin gratis ini seiring dengan program Kadin Indonesia. Kita diminta untuk berperan serta membantu pemerintah dalam upaya tuntas vaksin di Indonesia," ujar Ketua Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras disela pelaksanaan vaksinasi gratis di Makassar, Rabu.
Tidak hanya melaksanakan vaksinasi gratis di Makassar, pihaknya juga mendorong pengurus Kadin di kabupaten kota melakukan kegiatan yang sama, termasuk mendorong perusahaan dan korporasi memberikan vaksinasi kepada para pekerjanya.
Menurut Andi Iwan Darmawan, saat ini semua sektor usaha terdampak sangat berat akibat pandemi, sehingga diusulkan kepada pemerintah walaupun punya keterbatasan bisa memberikan jalan keluar seperti stimulus sebagai bagian atas keberpihakan kepada pengusaha itu tetap ada.
"Seperti stimulus tadi, relaksasi dan keringanan lainnya kita usulkan. Bukan hanya sebatas itu, tetapi langkah-langkah tepat yang diambil pemerintah dan Kadin agar pengusaha bisa bertahan serta membangkitkan ekonomi terutama pelaku UMKM," paparnya.
Pria akrab disapa Andi Iwan ini menambahkan, Kadin Sulsel telah berupaya melakukan mediasi ke pemerintah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa mendapatkan stimulus dan bantuan dana usaha serta kemudahan perizinan agar mereka bisa bertahan.
Sementara Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kesehatan, Kadin Sulsel, Syafruddin Mualla menyebut, pihaknya telah menyediakan 800 vial vaksin COVID-19 jenis Sinovac. Untuk dosis pertama berhasil divaksin sebanyak 400 orang dengan jumlah pendaftar sebanyak 650 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua berhasil divaksin sebanyak 400 orang.
Pihaknya berharap bisa mendapatkan tambahan vaksin dari pemerintah untuk melaksanakan kembali vaksinasi lanjutan, karena Kadin sebagai salah satu lembaga yang ditunjuk sebagai penyelenggaraan vaksinasi membantu pemerintah atas pemenuhan vaksinasi universal.
"Vaksinasi ini memiliki tujuan menuju masyarakat sehat dan diharapkan dapat membangkitkan ekonomi khususnya di Sulsel setelah divaksin. Ada ratusan pelaku UMKM yang mengikuti vaksinasi ini selain pengurus Kadin beserta keluarganya," katanya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman usai meninjau vaksinasi tersebut mengatakan, program vaksinasi terus dikebut pemerintah untuk membentuk Herd Immunity dan memproteksi paparan COVID-19 bagi masyarakat.
"Berdasarkan angka kematian yang kami dapatkan dari data Kemenkes, bahwa 94 persen meninggal adalah orang belum divaksin. Tentu ini menjadi semangat dan dorongan kita untuk memberikan vaksin kepada masyarakat. Kita mengajak seluruh pihak seperti Kadin, HIPMI dan lembaga lain ikut membantu kelancaran vaksinasi," ujarnya.
"Vaksin gratis ini seiring dengan program Kadin Indonesia. Kita diminta untuk berperan serta membantu pemerintah dalam upaya tuntas vaksin di Indonesia," ujar Ketua Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras disela pelaksanaan vaksinasi gratis di Makassar, Rabu.
Tidak hanya melaksanakan vaksinasi gratis di Makassar, pihaknya juga mendorong pengurus Kadin di kabupaten kota melakukan kegiatan yang sama, termasuk mendorong perusahaan dan korporasi memberikan vaksinasi kepada para pekerjanya.
Menurut Andi Iwan Darmawan, saat ini semua sektor usaha terdampak sangat berat akibat pandemi, sehingga diusulkan kepada pemerintah walaupun punya keterbatasan bisa memberikan jalan keluar seperti stimulus sebagai bagian atas keberpihakan kepada pengusaha itu tetap ada.
"Seperti stimulus tadi, relaksasi dan keringanan lainnya kita usulkan. Bukan hanya sebatas itu, tetapi langkah-langkah tepat yang diambil pemerintah dan Kadin agar pengusaha bisa bertahan serta membangkitkan ekonomi terutama pelaku UMKM," paparnya.
Pria akrab disapa Andi Iwan ini menambahkan, Kadin Sulsel telah berupaya melakukan mediasi ke pemerintah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa mendapatkan stimulus dan bantuan dana usaha serta kemudahan perizinan agar mereka bisa bertahan.
Sementara Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kesehatan, Kadin Sulsel, Syafruddin Mualla menyebut, pihaknya telah menyediakan 800 vial vaksin COVID-19 jenis Sinovac. Untuk dosis pertama berhasil divaksin sebanyak 400 orang dengan jumlah pendaftar sebanyak 650 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua berhasil divaksin sebanyak 400 orang.
Pihaknya berharap bisa mendapatkan tambahan vaksin dari pemerintah untuk melaksanakan kembali vaksinasi lanjutan, karena Kadin sebagai salah satu lembaga yang ditunjuk sebagai penyelenggaraan vaksinasi membantu pemerintah atas pemenuhan vaksinasi universal.
"Vaksinasi ini memiliki tujuan menuju masyarakat sehat dan diharapkan dapat membangkitkan ekonomi khususnya di Sulsel setelah divaksin. Ada ratusan pelaku UMKM yang mengikuti vaksinasi ini selain pengurus Kadin beserta keluarganya," katanya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman usai meninjau vaksinasi tersebut mengatakan, program vaksinasi terus dikebut pemerintah untuk membentuk Herd Immunity dan memproteksi paparan COVID-19 bagi masyarakat.
"Berdasarkan angka kematian yang kami dapatkan dari data Kemenkes, bahwa 94 persen meninggal adalah orang belum divaksin. Tentu ini menjadi semangat dan dorongan kita untuk memberikan vaksin kepada masyarakat. Kita mengajak seluruh pihak seperti Kadin, HIPMI dan lembaga lain ikut membantu kelancaran vaksinasi," ujarnya.