Makassar (ANTARA) - PT Vale Indonesia mencatat adanya peningkatan penjualan sebesar 7 persen pada triwulan ke II dibandingkan triwulan I tahun 2021.

“Volume penjualan sekitar 7 persen lebih tinggi pada triwulan II dibandingkan pada triwulan I, ini mengimbangi harga realisasi rata-rata yang lebih rendah pada triwulan tersebut,” kata CEO dan Presiden Direktur PT Vale Febriany Eddy melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Kamis.

Selama triwulan II ini, baik harga HSFO, diesel dan batubara mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17 petsen, 17 persen dan 10 persen.

Dibandingkan dengan triwulan I, konsumsi HSFO per metrik ton nikel matte meningkat 22 persen, sementara konsumsi batubara turun 12 persen, mengimbangi HSFO yang lebih tinggi pada triwulan II. 

PT Vale Indonesia memperlihatkan penjualan positif dengan mengirimkan 15.845 metrik ton nikel matte dan penjualan sebesar 208,4 juta dolar Amerika pada triwulan kedua 2021.

Febriany Eddi mengemukakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan kegiatan pemeliharaan kritikal pada triwulan ini yang memungkinkan mencapai tingkat produksi.

"Saya mengakui kerja keras karyawan kami untuk terus memberikan hasil yang positif sambil mengelola COVID-19 secara efektif dalam operasi kami," katanya.

PT Vale Group mencatat EBITDA sebesar 72,3 juta dolar Amerika pada triwulan ke II, lebih rendah dari yang tercatat pada triwulan I sebesar 88,9 juta dolar Amerika, terutama disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi dan harga realisasi rata-rata nikel yang lebih rendah.

PT Vale juga mencatat laba positif sebesar 25,1 juta dolar Amerika pada triwulan I turun dari laba sebesar 33,7 juta dolar Amerika pada triwulan ke II sejalan dengan penurunan EBITDA. 

Namun, laba pada triwulan ke II 2021 sebesar 58,8 juta dolar Amerika lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu ketika PT Vale mencatat laba sebesar 53,1 juta dolar Amerika. 

Beban pokok pendapatan perusahaan pada triwulan II meningkat 13 persen menjadi 174,3 juta dolar Amerika dari 154,8 juta dolar Amerika pada triwulan I.

Menurut Febriany, PT Vale mengeluarkan sekitar 33,3 juta dolar Amerika untuk belanja modal pada triwulan II, itu mengalami penurunan dari yang dikeluarkan pada triwulan II sebesar 38,5 juta dolar Amerika.

"Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utama Perseroan, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita," urainya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024