Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan pendirian posko terpadu serta mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Posko terpadu itu harus ada di setiap kelurahan dan kalau perlu setiap RT/RW harus ada untuk mendata warga penerima bantuan sosial juga bagi warga yang bergejala ataupun positif COVID-19," ujar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.

Ia mengatakan PPKM level 4 yang diterapkan di Kota Makassar berakhir pada Senin (2/8).

Olehnya itu Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto meminta saran dan masukan dari semua petinggi yang masuk dalam jajaran Forkopimda Kota Makassar secara virtual.

Hampir semua saran dari unsur Forkopimda Makassar seperti kapolrestabes, kajari dan dandim semuanya meminta agar pemerintah Kota Makassar lebih tegas dalam patroli penerapan protokol kesehatan.

Selain itu, saran adanya satgas masker dan satgas oksigen juga menjadi masukan dalam menekan laju pergerakan COVID-19 di Makassar. Wali Kota Makassar yang memimpin rapat secara daring itupun mengatakan perlunya kerja sama yang lebih efektif lagi.

"Pendirian posko di kota, kelurahan dan kecamatan, juga di tingkat RT/RW secara 24 jam akan sangat membantu distribusi data dan laju informasi akan perkembangan covid di Makassar. Namun selama kurang lebih lima bulan ini belum ada realisasi yang ditunjukkan," katanya.

Danny Pomanto secara tegas juga meminta agar dua hari ke depan yakni Kamis mendatang posko sudah harus disiapkan dan berkomunikasi dengan tokoh masyarakat juga para petugas di lapangan.

"Kamis mendatang saya minta posko sudah harus ada. Posko selain untuk data covid juga di gunakan untuk pendistribusian bansos. Jadi fungsinya banyak. Inilah perlunya kerja sama dan komunikasi aktif," ucapnya.

Terkait mengenai PPKM di Kota Makassar, apakah akan dilanjutkan atau tidak, dirinya masih masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024