Makassar (ANTARA News) - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Tbk Emirsyah Sattar mengatakan, pihaknya akan menunggu tambahan armada sebelum membuka rute internasional baru dari Makassar.

"Kita akan bicarakan, masalahnya jumlah pesawat. Kita akan lihat karena sekarang pesawatnya belum ada. Kalau sudah cukup dilakukan carter terjadwal ke Jeddah," jelasnya usai peluncuran penerbangan perdana langsung Makassar-Singapura di Makassar, Selasa.

Begitu juga dengan usulan rute Makassar-Hongkong dan Makassar -Manila yang diusulkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

"Apapun yang kita lakukan, kita kaji pasarnya dan permintaannya," katanya.
Kajian yang dilakukan bukan hanya pada lalu lintas penerbangan, penumpang tapi juga kargo terkait ekspor komoditas ke luar negeri.

Ia menambahkan, kondisi perekonomian Sulsel yang terus membaik, semakin meningkatnya frekuensi penerbangan dari Makassar menjadi pertimbangan utama dari pihaknya menetapkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai titik penerbangan utama nasional setelah Jakarta dan Bali.

Vice President Sales and Marketing Garuda Arif Wibowo menambahkan pembukaan 13 rute domestik baru dan penerbangan langsung ke Singapura dari Makassar merupakan bagian dari pengembangan rute di bagian timur Indonesia.

"Pertumbuhan penumpang dari Makassar ke Singapura pada periode 2009-2010 mengalami peningkatan sebesar 30 persen baik dari perjalanan bisnis maupun wisata," katanya.
(T.KR-RY/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024