Makassar (ANTARA News) - Panitia penyelenggara seleksi Tunas Garuda menargetkan pendaftar 2.000 orang dari Makassar untuk dididik Soccer School Indonesia (SSI) sebelum diberikan pembinaan di Sekolah Sepak Bola Arsenal, London, Inggris.
"Target kami 2.000 orang pendaftar saja. Sampai Sabtu siang, pendaftar sudah sekitar 1.500 orang yang tersebar di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan," ujar Ketua panitia pelaksana Barnas Kamora di Makassar, Sabtu.
Ia menyatakan, pendaftaran seleksi Tunas Garuda usia 14 hingga 16 tahun mulai dilaksanakan di Kota "Anging Mammiri" sejak Jumat (3/6) dan akan berakhir pada Minggu (5/6) sore.
Pada seleksi pertama, pihak panitia melakukan penilaian seperti kemampuan menggiring bola, keseimbangan setiap individu dalam menggiring bola, kerja sama tim dan cara menendang bola secara baik dan tepat.
Pada hari pertama seleksi itu juga akan disaring menjadi 500 orang peserta terbaik. Pada hari kedua seleksi panitia akan menyaringnya menjadi 11 orang hingga terpilih menjadi empat orang terbaik yang kemudian dibawa ke Jakarta untuk dididik di SSI.
"Empat orang pemain terpilih akan dibawa ke Jakarta bergabung dengan 36 pemain lainnya dari sembilan kota terpilih. Setelah dididik di SSI selama dua minggu, para pemain akan dibawa ke Arsenal, London, Inggris," katanya.
Menurutnya, Tunas Garuda adalah program pencarian bakat pesepakbola muda yang merupakan bagian dari kepedulian Partai Demokrat untuk memajukan pesepakbolaan nasional.
Seleksi daerah sendiri dilakukan di sembilan kota yaitu Bandung, Palembang, Makassar, Jayapura, Semarang, Malang, Medan, Balikpapan dan Jakarta.
"Pembinaan usia dini adalah salah satu kunci untuk mewujudkan harapan prestasi sepak bola Indonesia ke depan, dan sekarang sudah saatnya Timnas Garuda bangkit kembali. Untuk itu perlu adanya pencarian dan pembinaan pemain sepakbola berbakat usia dini," katanya.
(T.KR-MH/S016)
"Target kami 2.000 orang pendaftar saja. Sampai Sabtu siang, pendaftar sudah sekitar 1.500 orang yang tersebar di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan," ujar Ketua panitia pelaksana Barnas Kamora di Makassar, Sabtu.
Ia menyatakan, pendaftaran seleksi Tunas Garuda usia 14 hingga 16 tahun mulai dilaksanakan di Kota "Anging Mammiri" sejak Jumat (3/6) dan akan berakhir pada Minggu (5/6) sore.
Pada seleksi pertama, pihak panitia melakukan penilaian seperti kemampuan menggiring bola, keseimbangan setiap individu dalam menggiring bola, kerja sama tim dan cara menendang bola secara baik dan tepat.
Pada hari pertama seleksi itu juga akan disaring menjadi 500 orang peserta terbaik. Pada hari kedua seleksi panitia akan menyaringnya menjadi 11 orang hingga terpilih menjadi empat orang terbaik yang kemudian dibawa ke Jakarta untuk dididik di SSI.
"Empat orang pemain terpilih akan dibawa ke Jakarta bergabung dengan 36 pemain lainnya dari sembilan kota terpilih. Setelah dididik di SSI selama dua minggu, para pemain akan dibawa ke Arsenal, London, Inggris," katanya.
Menurutnya, Tunas Garuda adalah program pencarian bakat pesepakbola muda yang merupakan bagian dari kepedulian Partai Demokrat untuk memajukan pesepakbolaan nasional.
Seleksi daerah sendiri dilakukan di sembilan kota yaitu Bandung, Palembang, Makassar, Jayapura, Semarang, Malang, Medan, Balikpapan dan Jakarta.
"Pembinaan usia dini adalah salah satu kunci untuk mewujudkan harapan prestasi sepak bola Indonesia ke depan, dan sekarang sudah saatnya Timnas Garuda bangkit kembali. Untuk itu perlu adanya pencarian dan pembinaan pemain sepakbola berbakat usia dini," katanya.
(T.KR-MH/S016)