Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Makassar meminta masyarakat bersabar karena tersendatnya realisasi pembangunan megaproyek jalan lingkar tengah yang menghubungkan kota Makassar, Kabupaten Maros dan Sungguminasa.

"Proyek middle ring road ini jalan terus, hanya saja, kami meminta kepada masyarakat untuk bersabar dulu karena kami sendiri mengalami sedikit kendala," ujar Wali Kota Makassar ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, proyek jalan lingkar yang akan menggunakan anggaran APBN sebesar Rp276 miliar itu masih menunggu pembangunan dua jembatan yakni
jembatan yang di atas Sungai Tallo dan kanal PDAM.

Selain kedua jembatan itu, masalah yang dihadapi yakni belum terbitnya Peraturan Presiden tentang terkait megaproyek Mamminasata.

Menurutnya program ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak sebab akan dibiayai oleh JICA dan Bank Pembangunan Jepang.

Ia mengaku jika pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran Rp5 miliar untuk pengerjaan sebagian material jalan.

Proyek pembebasan lahan ini sendiri sudah sampai 90 persen. Rencananya, pengerjaan "middle ring road" terdiri dari tembusan Jalan Perintis Kemerdekaan hingga jalan Sultan Alauddin.

Pengerjaan jalan lingkar tengah terdiri dari tembusan Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Leimena (1,114 km), Jalan Leimena-Borong Raya (1,878 km), dan Jalan Borong Raya-Sultan Alauddin.

"Akses jalan ini diharapkan menjadi penghubung alternatif untuk mengurangi kemacetan kendaraan di jalur poros utama dari timur ke barat," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Ridwan Muchadir menuturkan, pengerjaan proyek ini sempat menuai hambatan.

Sejumlah warga yang tanahnya masuk dalam proyek pembangunan ini menolak diberikan ganti rugi, padahal pembebasan lahan mega proyek ini sudah rampung 90 persen.

Ridwan khawatir tersendatnya pembebasan lahan bisa membuat pemerintah pusat menarik kembali anggarannya dan dialihkan ke daerah lainnya.

Padahal fungsi akses jalur ini menjadi punggung alternatif mengurangi beban volume kendaraan yang ada.

Pembangunan jalur lingkar tengah ini juga akan dibarengi dengan pembuatan jalur alternatif di kawasan waduk tunggu Bitoa. Jalur itu untuk menghindari kemacetan di wilayah Kelurahan Antang dan Kecamatan Manggala. 
(T.KR-MH/S006) 





Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024