Mamuju (ANTARA News) - Sebagaian besar petani di Kecamatan Tasiu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mulai meninggalkan tanaman padi dengan beralih bercocok tanaman holtikultura seiring tibanya musim kemarau.

Ketua Kelompok Tani Bersama Kecamatan Tasiu, Masfar, di Mamuju, Minggu, mengatakan, rata-rata petani padi kini melirik untuk mengembangkan tanaman holtikultura karena alasan lebih menjanjikan.

"Tanaman padi dianggap merugikan petani akibat hasil produksi setiap musim tanam mengalami penyusutan. Kondisi ini akibat banyak petani gagal panen karena sarana irigasi yang dibangun pemerintah tidak berfungsi normal,"kata dia.

Menurutnya, hasil garapan petani padi selama ini tidak pernah maksimal karena dipicu tidak berfungsinya irigasi, serangan hama tikus dan sulitnya pupuk.

"Saya tidak hapal berapa jumlah petani yang mulai mengembangkan tanaman holtikultura. Namun, jumlahnya cukup banyak,"terangnya.

Apalagi, kata dia, musim kemarau kembali melanda wilayah Mamuju sehingga mereka beralih untuk mengembangkan holtikultura karena dianggap lebih banyak memberi keuntungan.

Dikatakannya, bukan berarti petani di daerahnya akan meninggalkan secara total pengembangan tanaman padi, namun mereka akan kembali setelah memasuki musim hujan.

"Sebenarnya para petani ini bisa secara terus menerus mengembangkan tanaman padi apabila sarana irigasi tersebut berfungsi normal,"ucapnya,

Masfar mengemukakan, para petani mulai merasakan dampak kekeringan saat musim tanam pada medio April yang rata-rata harus menanggung kerugian besar karena mengalami gagal panen.

Dia mengatakan, tanaman hortilkultura yang dikembangkan petani di daerahnya meliputi tanaman sayuran, buah-buahan , dan berbagai jenis tanaman holtikultura lainnya.

"Saat musim kemarau seperti ini, petani lebih banyak memilih menaman jenis tanaman holtikultura karena untungnya lebih menjanjikan dari pada harus menanam padi saat musim kemarau datang,"terangnya.

Karena itu, kata dia, pemerintah setempat diminta untuk memperhatikan sarana irigasi untuk kelancaran usaha para petani.

"Tanaman holtikultura juga membutuhkan sarana irigasi. Makanya, sarana pengairan itu harus difungsikan secara normal,"ucapnya. (T.KR-ACO/Y006)



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024