Jayapura (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 24 band baru dari Maluku dan Papua berebut jatah satu tiket ke grand final kompetisi A Mild Live Wanted (AMLW) 2009. Band-band tersebut adalah finalis Regional Indonesia Bagian Timur, yang berhasil lolos dari babak seleksi CD (demo lagu) sejak 16-19 Maret, diikuti 100 band.
"Kami ingin lagu-lagu karya kami didengar orang," kata vokalis Hipnothiez, Abthan L. Tombokan kepada ANTARA, usai bandnya tampil di Konser Seleksi Regional Indonesia Timur yang digelar di GOR Chendrawasih, Jayapura, Minggu.
Hipnothiez didukung oleh Abthan, Rasman Kaimudin (gitar), Irsan Amin (gitar), Leonardo Edt (bas), Erwin (dram).
Berdomisili di Masohi, Maluku Tengah, band yang terbentuk tahun 2006 ini mereka meraih impian menjadi band terkenal di Tanah Air dengan mengikuti kompetisi musik pop AMLW, yang digagas A Mild dan dua label rekaman kenamaan, Musica Studio dan Trinity Productions.
"Kalau prestasi kami juga sudah punya, tapi sepertinya kompetisi ini lebih bisa diharapkan. Kami lihat d'masiv bisa sesukses itu dari kompetisi ini," kata Abthan.
Hipnothiez sebelumnya sudah meraih predikat Juara I Festival Band se Maluku 2006 dan Juara I Festival Rock Pasir Putih 2006.
Untuk Final Regional ini, Abthan dan kawan-kawan menyertakan dua lagu karya mereka, masing-masing berjudul "Sendiri" dan "Lupakan Semua".
Keinginan untuk menjadi terkenal melalui jalur kompetisi ini juga diakui vokalis Smoet asal Wamena, Usman, yang mengakui dirinya sudah dua kali ikut.
"Ya ingin terkenal. Tahun lalu saya juga ikut tapi waktu itu dengan band Snow White. Kalau sekarang saya diajak bergabung dengan anak-anak Smoet, mereka dari kota Jayapura ini," katanya.
Terbentuk awal tahun ini, band yang menjagokan tembang Dia dan Sadarkan Aku, diperkuat oleh Abu Hanafia (gitar), Paulus Imama Hartono (bas), Willibrordus Irma Eka S (dram), Billy Hendrik Baransano (kibor), dan Usman.
AMLW 2009 merupakan kegiatan tahunan yang ketiga kali digelar sejak 2007 dan telah menghasilkan dua jawara, d'masiv (2007) dan Magneto (2008).
Tahun ini, kompetisi tingkat seleksi digelar di 12 regional yang meliputi 38 kota di seluruh Indonesia.
Selain Hipnothize dan Smoet, finalis Regional Indonesia Bagian Timur adalah Pisces, Sagu, Ardipura, X-Ten, Siklus, One Touch, Kaca, Flame B, Spirit, Sevo, Dolphin's, Razor, Par-C, General, Golden Crown, Belasting, The Sov, X'Po, T-On, T'Nesse, Limasea, dan Xun-Qz (Sunkiss).
Dari Final Regional Indonesia Bagian Timur ini, dimana penilaian dilakukan oleh empat orang juri, Harry "Capung" Cahyo Purnomo (musisi, produser), Noey Java Jive (musisi, produser), Anton Wahyudi (program director Motion Radio), dan Noor Suri Rahmat (music director Female Radion), akan dipilih satu pemenang yang berhak menerima hadiah uang tunai Rp10 juta dan mengikuti babak Grand Final di Bandung pada 30 Mei mendatang.
Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing akan mendapatkan hadiah uang Rp5 juta dan Rp2,5 juta. Selain itu, mulai tahun ini juga diadakan predikat juara favorit dengan hadiah uang tunai Rp2,5 juta.
Konser Final Regional Indonesia Bagian Timur dimeriahkan oleh penampilan Lobo dan d'masiv.
(T.J007/J006)
"Kami ingin lagu-lagu karya kami didengar orang," kata vokalis Hipnothiez, Abthan L. Tombokan kepada ANTARA, usai bandnya tampil di Konser Seleksi Regional Indonesia Timur yang digelar di GOR Chendrawasih, Jayapura, Minggu.
Hipnothiez didukung oleh Abthan, Rasman Kaimudin (gitar), Irsan Amin (gitar), Leonardo Edt (bas), Erwin (dram).
Berdomisili di Masohi, Maluku Tengah, band yang terbentuk tahun 2006 ini mereka meraih impian menjadi band terkenal di Tanah Air dengan mengikuti kompetisi musik pop AMLW, yang digagas A Mild dan dua label rekaman kenamaan, Musica Studio dan Trinity Productions.
"Kalau prestasi kami juga sudah punya, tapi sepertinya kompetisi ini lebih bisa diharapkan. Kami lihat d'masiv bisa sesukses itu dari kompetisi ini," kata Abthan.
Hipnothiez sebelumnya sudah meraih predikat Juara I Festival Band se Maluku 2006 dan Juara I Festival Rock Pasir Putih 2006.
Untuk Final Regional ini, Abthan dan kawan-kawan menyertakan dua lagu karya mereka, masing-masing berjudul "Sendiri" dan "Lupakan Semua".
Keinginan untuk menjadi terkenal melalui jalur kompetisi ini juga diakui vokalis Smoet asal Wamena, Usman, yang mengakui dirinya sudah dua kali ikut.
"Ya ingin terkenal. Tahun lalu saya juga ikut tapi waktu itu dengan band Snow White. Kalau sekarang saya diajak bergabung dengan anak-anak Smoet, mereka dari kota Jayapura ini," katanya.
Terbentuk awal tahun ini, band yang menjagokan tembang Dia dan Sadarkan Aku, diperkuat oleh Abu Hanafia (gitar), Paulus Imama Hartono (bas), Willibrordus Irma Eka S (dram), Billy Hendrik Baransano (kibor), dan Usman.
AMLW 2009 merupakan kegiatan tahunan yang ketiga kali digelar sejak 2007 dan telah menghasilkan dua jawara, d'masiv (2007) dan Magneto (2008).
Tahun ini, kompetisi tingkat seleksi digelar di 12 regional yang meliputi 38 kota di seluruh Indonesia.
Selain Hipnothize dan Smoet, finalis Regional Indonesia Bagian Timur adalah Pisces, Sagu, Ardipura, X-Ten, Siklus, One Touch, Kaca, Flame B, Spirit, Sevo, Dolphin's, Razor, Par-C, General, Golden Crown, Belasting, The Sov, X'Po, T-On, T'Nesse, Limasea, dan Xun-Qz (Sunkiss).
Dari Final Regional Indonesia Bagian Timur ini, dimana penilaian dilakukan oleh empat orang juri, Harry "Capung" Cahyo Purnomo (musisi, produser), Noey Java Jive (musisi, produser), Anton Wahyudi (program director Motion Radio), dan Noor Suri Rahmat (music director Female Radion), akan dipilih satu pemenang yang berhak menerima hadiah uang tunai Rp10 juta dan mengikuti babak Grand Final di Bandung pada 30 Mei mendatang.
Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing akan mendapatkan hadiah uang Rp5 juta dan Rp2,5 juta. Selain itu, mulai tahun ini juga diadakan predikat juara favorit dengan hadiah uang tunai Rp2,5 juta.
Konser Final Regional Indonesia Bagian Timur dimeriahkan oleh penampilan Lobo dan d'masiv.
(T.J007/J006)