Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin turut serta pada Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang merupakan kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) dan Forum Rektor Indonesis (FRI).
Program ini hadir sebagai implementasi merdeka belajar bidang kewirausahaan yang berlokasi di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Direktur Pendidikan Unhas Dr Ida Leida MKM MSc.PH dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut adalah bagian dari implementasi Unhas sebagai humaniversity sekaligus program merdeka belajar.
"Kegiatan terlaksana secara bertahap, diawali dengan sosialisasi dan penyuluhan tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), serta sosialisasi dan penyuluhan kewirausahaan, dan beberapa agenda terkait lainnya," kata Ida yang juga ketua pelaksana kegiatan tersebut.
GNRM menjadi penting bagi pemuda yang berkeinginan menjadi seorang wirausaha. Maka diperlukan semangat dan motivasi tinggi dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong.
Olehnya itu, Ida Leida mengharapkan akan hadir kelompok pemuda mandiri dan bergotong royong dalam kegiatan kewirausahaan desa khususnya pada tanaman hidroponik.
"Tentunya kegiatan ini kita harapkan akan memiliki dampak berkelanjutan dan hasilnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat," sambung Ida Leida
Camat Kecamatan Mangarabombang, Takalar H Syahrir Mile, menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap akan semakin menambahkan semangat wirausaha pada generasi muda di daerahnya.
Dengan demikian, diharapkan akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya kelompok tani.
Program ini hadir sebagai implementasi merdeka belajar bidang kewirausahaan yang berlokasi di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Direktur Pendidikan Unhas Dr Ida Leida MKM MSc.PH dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut adalah bagian dari implementasi Unhas sebagai humaniversity sekaligus program merdeka belajar.
"Kegiatan terlaksana secara bertahap, diawali dengan sosialisasi dan penyuluhan tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), serta sosialisasi dan penyuluhan kewirausahaan, dan beberapa agenda terkait lainnya," kata Ida yang juga ketua pelaksana kegiatan tersebut.
GNRM menjadi penting bagi pemuda yang berkeinginan menjadi seorang wirausaha. Maka diperlukan semangat dan motivasi tinggi dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong.
Olehnya itu, Ida Leida mengharapkan akan hadir kelompok pemuda mandiri dan bergotong royong dalam kegiatan kewirausahaan desa khususnya pada tanaman hidroponik.
"Tentunya kegiatan ini kita harapkan akan memiliki dampak berkelanjutan dan hasilnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat," sambung Ida Leida
Camat Kecamatan Mangarabombang, Takalar H Syahrir Mile, menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap akan semakin menambahkan semangat wirausaha pada generasi muda di daerahnya.
Dengan demikian, diharapkan akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya kelompok tani.