Jakarta (ANTARA) - Felix Auger-Aliassime maju ke semifinal US Open pada Selasa (Rabu WIB) ketika petenis remaja asal Spanyol Carlos Alcaraz tidak melanjutkan pertandingan karena cedera abduktor saat tertinggal 3-6, 1-3.
Petenis Spanyol berusia 18 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan saat Auger-Aliassime merebut set pertama, namun setelah petenis Kanada itu mematahkan servis untuk membuka set kedua Alcaraz menurun.
Pada pergantian pertama set kedua, Alcaraz memanggil fisoterapis namun tidak mendapat perawatan apapun. Satu gim kemudian, petenis Spanyol itu berbalik dan memberi indikasi ia tidak bisa melanjutkan.
"Sangat berat mengakhiri turnamen besar seperti ini," kata Alcaraz seperti dikutip Reuters.
"Saya tidak punya pilihan untuk tetap bermain. Pertama saya harus menjaga tubuh saya. Saya merasa tidak enak untuk tetap bermain, maka saya harus mundur," sambungnya.
Setelah menjalani pertandingan lima set berturut-turut, termasuk kemenangan putaran ketiga atas Stefanos Tsitsipas, Alcaraz memasuki lapangan dengan kedua kali dibebat dan tampaknya kurang tenaga dan energi yang membawanya ke perempat final.
"Saya tidak melihatnya datang. Sangat disayangkan berakhir seperti ini. Saya benar-benar tidak melihat apa-apa. Entah saya terlalu fokus pada permainan saya atau saya tidak melihat apa-apa," kata Auger-Aliassime
Auger-Aliassime menjadi petenis putra Kanada pertama yang mencapai semifinal US Open. Ia akan menghadapi unggulan kedua Daniil Medvedev dari Rusia.
Petenis berusia 21 tahun itu bergabung dengan rekan senegaranya Leylah Fernandez, yang membukukan tempat pada babak empat besar tunggal putri lebih dulu pada hari yang sama dengan mengalahkan Elina Svitolina.
"Ini bagus untuk Kanada. Ini hebat bagi Quebec. Saya tidak pernah mengira hari seperti ini akan datang. Keduanya gadis kecil dan anak laki-laki kecil dari Montreal, keduanya pada saat yang sama di semifinal US Open. Ini spesial, saya harap orang-orang di rumah juga menghargai momen ini. Ini hebat tapi akan luar biasa jika kami berdua berada di final," ujar Auger-Aliassime.
Petenis Spanyol berusia 18 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan saat Auger-Aliassime merebut set pertama, namun setelah petenis Kanada itu mematahkan servis untuk membuka set kedua Alcaraz menurun.
Pada pergantian pertama set kedua, Alcaraz memanggil fisoterapis namun tidak mendapat perawatan apapun. Satu gim kemudian, petenis Spanyol itu berbalik dan memberi indikasi ia tidak bisa melanjutkan.
"Sangat berat mengakhiri turnamen besar seperti ini," kata Alcaraz seperti dikutip Reuters.
"Saya tidak punya pilihan untuk tetap bermain. Pertama saya harus menjaga tubuh saya. Saya merasa tidak enak untuk tetap bermain, maka saya harus mundur," sambungnya.
Setelah menjalani pertandingan lima set berturut-turut, termasuk kemenangan putaran ketiga atas Stefanos Tsitsipas, Alcaraz memasuki lapangan dengan kedua kali dibebat dan tampaknya kurang tenaga dan energi yang membawanya ke perempat final.
"Saya tidak melihatnya datang. Sangat disayangkan berakhir seperti ini. Saya benar-benar tidak melihat apa-apa. Entah saya terlalu fokus pada permainan saya atau saya tidak melihat apa-apa," kata Auger-Aliassime
Auger-Aliassime menjadi petenis putra Kanada pertama yang mencapai semifinal US Open. Ia akan menghadapi unggulan kedua Daniil Medvedev dari Rusia.
Petenis berusia 21 tahun itu bergabung dengan rekan senegaranya Leylah Fernandez, yang membukukan tempat pada babak empat besar tunggal putri lebih dulu pada hari yang sama dengan mengalahkan Elina Svitolina.
"Ini bagus untuk Kanada. Ini hebat bagi Quebec. Saya tidak pernah mengira hari seperti ini akan datang. Keduanya gadis kecil dan anak laki-laki kecil dari Montreal, keduanya pada saat yang sama di semifinal US Open. Ini spesial, saya harap orang-orang di rumah juga menghargai momen ini. Ini hebat tapi akan luar biasa jika kami berdua berada di final," ujar Auger-Aliassime.