Makassar (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melansir sebanyak 205 unit rumah terbakar dalam 94 insiden kebakaran pada periode Januari hingga awal September 2021.

"Penyebab kejadian kebakaran itu didominasi arus pendek atau korsleting listrik yakni 54 kasus, disusul kompor 10 kasus dan kebocoran gas tiga kasus. Sisanya (27 kasus) beragam penyebab," sebut Sekertaris Damkar Makassar, Hasanuddin, Rabu.

Dari data kejadian, kebakaran diakibatkan arus pendek listrik, lanjut dia, terbanyak pada April yakni 14 kasus, disusul Juli dan Agustus masing-masing 13 kasus, Maret 12 kasus, Februari 11 kasus, Januari 10 kasus, selebihnya dibawah 10 kasus.

Selain kebakaran rumah penduduk, tercatat pula 10 gudang, delapan tempat industri/perusahaan serta dua kios juga mengalami kejadian serupa. Sedangkan untuk kendaraan tercatat dua unit dan 22 barang lain-lainnya.

"Sepanjang kasus peristiwa kebakaran ini, ada dua orang korban jiwa, meninggal dunia, serta luka luka dua orang," ujarnya.
  Dua bocah melihat puing-puing usai kebakaran hebat belum lama ini di Kampung Lepping, Kacamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/Darwin Fatir.


Musibah kebakaran juga berdampak pada 294 Kepala Keluarga, dengan jumlah jiwa sebanyak 743 orang.

Secara total dari Januari hingga awal September, luasan lahan terdampak kebakaran seluas 12.629 meter persegi. Sedangkan kerugian materil ditaksir mencapai Rp16.345 miliar.

Demi meminimalisir terjadinya kebakaran, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk selau waspada, termasuk memperhatikan instalasi jaringan listrik rumah, apalagi sudah dipakai puluhan tahun tanpa dilakukan perawatan secara berkala.

"Kami selalu mengingatkan serta terus menerus mengimbau warga untuk lebih waspada, termasuk rutin memeriksa jaringan Instalasi listriknya, di atas plafon, apalagi sudah digunakan lebih dari 20 tahun, harus diganti demi menghindari kejadian kebakaran," ujarnya mengimbau.

Sedangkan pada kasus lain penyebab kebakaran, masyarakat selalu diimbau agar selalu waspada dan tidak lalai meninggalkan rumah ketika menyalakan kompor. Selain itu, tambah Hasanuddin, warga mesti memastikan kondisi rumah dalam keadaaan aman dari penyebab kebakaran apalagi meninggalkan rumah berpergian.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024