Mamuju (ANTARA) - Hasil panen petani bawang di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat tercatat mencapai tiga ton per hektare dengan nilai jual mencapai Rp30 juta.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi Duka di Mamuju, Jumat, mengatakan pemerintah daerah sangat bergembira dengan hasil panen petani bawang yang menggembirakan.

Ia mengatakan hasil panen petani bawang yang menghasilkan puluhan juta setiap hektare tanamannya akan didukung penuh pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

"Sangat menggembirakan panen perdana komoditas bawang merah di desa Beru-Beru oleh kelompok tani Sirannuang II Kecamatan Kalukku mampu meraih puluhan juta per hektare keuntungan," katanya.

Ia menyampaikan pemerintah daerah akan memberikan bantuan perluasan dan pengembangan tanaman bawang merah hingga 20 hektare di Mamuju, termasuk dukungan dari pemerintah desa dan pemerintah di Sulbar agar lahan garapan mampu mencapai 50 hektare.

Selain itu, Bupati Mamuju juga mengharapkan agar petani di Mamuju juga mengembangkan tanaman lain seperti cabai yang selama ini bernilai ekonomis tinggi.

"Cabai masih diimpor dari luar sehingga Mamuju juga harus mengembangkan tanaman tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Sementara itu, Ketua kelompok tani Sirannuang II Desa Beru-Beru Asbar, mengatakan lahan pertanian bawang yang telah dikembangkan petani seluas lima hektare dengan modal yang digunakan mencapai Rp30 juta.

Dari modal tersebut, produksi bawang tercatat mencapai 15 ton, dengan nilai mencapai Rp150 juta.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024