Makassar (ANTARA) - Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan menggelar sekolah guru (School of Master Teacher) di Kabupaten Bone, guna meningkatkan mutu pengajar di lapangan.

"Ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari survei Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih dalam masalah jika ditinjau berdasarkan indikator mutu pendidikan yang disepakati secara internasional," kata Pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat HM di Makassar, Ahad.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Salah satunya adalah kualitas pengajar yang masih kurang.

Pengajar di Indonesia masih kurang karena lemahnya para pendidik dalam menggali potensi murid dan juga peningkatan kapasitas guru dalam mendidik dan memimpin.

Mencermati kondisi tersebut, Dompet Dhuafa melalui divisi pendidikan menginisiasi SGI sebagai wadah untuk mengembangkan potensi guru menjadi tenaga penggerak, pendidik, pemberdaya, dan pemimpin.

Salah satu program yang dikerjakan SGI adalah School of Master Teacher yang bertujuan melahirkan guru-guru pemimpin berkualitas dan strategis agar siap untuk berkhidmat dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di berbagai wilayah.

Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melalui program School Of Master Teacher kini hadir di Kabupaten Bone, untuk angkatan ke-44.

"Dengan tujuan meningkatkan kapasitas guru dan menanamkan karakter pada diri 19 guru terpilih. Program School Of Master Teacher yang dilakukan selama hingga tiga bulan kedepan," kata Rahmat. Suasana kegiatan Dompet Dhuafa untuk program School of Master Teacher guna meningkatkan kualitas guru di Kabupaten Bone, Sulsel, Minggu (12/9/2021). ANTARA Foto/ HO/ Humas DD Sulsel

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024