Makassar (ANTARA) - Pasien sembuh dari COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan secara signifikan dengan jumlah akumulasi tercatat telah mencapai 102.038 orang atau sekitar 95,36 persen.
"Kalau melihat data terakhir, daerah kita tidak lagi masuk zona merah. Data terakhir itu kalau tidak salah Kota Makassar dan Palopo (zona merah) tapi sudah dua pekan tidak lagi," ujar Ketua Tim Konsultasi Satuan Tugas COVID-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Data dilansir dari Satuan Tugas COVID-19 Sulsel, terkait situasi dan perkembangan, pengendalian dan penanganan pandemi per 12 September 2021 (hari ke -542) pasien sembuh bertambah 249 orang.
Sedangkan jumlah penambahan kasus baru seiring Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus berkurang, yakni hanya 83 pasien baru dengan jumlah akumulasi pasien COVID-19 di Sulsel mencapai 107.007 ribu orang.
Sejauh ini pasien yang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan tempat isolasi sebanyak 2.828 orang. Pelaksanaan testing telah dilakukan sebanyak 4.023 sampel dari total akumulasi yang diperiksa sebanyak 801.187 sampel.
Untuk pasien meninggal dunia juga mengalami penambahan sembilan orang, dari total akumulasi pasien yang terpapar virus Corona tersebut mencapai 2.141 orang atau 2 persen dari jumlah total pasien COVID-19 di Sulsel.
Data distribusi kasus kejadian baru di 24 kabupaten kota tercatat Kota Makassar sebanyak 16 kasus baru, namun angka kesembuhan bertambah 76 orang, dan tiga pasien meninggal dunia. Disusul Kabupaten Luwu Timur 13 kasus, dengan 63 pasien sembuh.
Kabupaten Bone 12 kasus baru, 11 pasien sembuh. Kabupaten Luwu Utara tujuh kasus, 76 pasien sembuh, satu pasien meninggal. Kabupaten Gowa empat kasus, 41 pasien sembuh dan satu orang pasien meninggal dunia. Kabupaten Bulukumba empat kasus, tujuh pasien sembuh. Kabupaten Wajo empat kasus, tiga orang pasien meninggal. Dan Kabupaten Toraja empat kasus baru.
Selanjutnya, Kabupaten Maros dan Luwu masing-masing tiga kasus. Kabupaten Toraja, Takalar, Jeneponto, Bantaeng masing-masing dua kasus. Kabupaten Soppeng satu kasus, sembilan pasien sembuh dan dua pasien meninggal. Kabupaten Pangkep 20 pasien sembuh, satu orang pasien meninggal.
Kota Parepare, Kota Palopo, Kabupaten Selayar dan Kabupaten Sidrap masing-masing satu kasus. Kabupaten Pinrang tiga orang pasien sembuh dan dua pasien meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Barru, Enrekang nihil atau tidak ada penambahan kasus.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar menyebut untuk statusnya sudah berada di zona oranye, seiring dengan menurunnya grafik penularan COVID-19. Hanya saja, status PPKM masih diterapkan level 4. Meski begitu masyarakat diimbau tidak lalai terhadap penerapan Protokol Kesehatan.
"Kita sudah masuk zona oranye. Indikator masuk zona oranye itu dari jumlah orang yang terkonfirmasi positif yang terus berkurang. Bukan Pemkot memutuskan status zona, melainkan dari Pemerintah Pusat, itu secara otomatis dilihat dari peta penyebarannya. Masyarakat tetap dimbau tidak lalai menerapkan protes," papar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
"Kalau melihat data terakhir, daerah kita tidak lagi masuk zona merah. Data terakhir itu kalau tidak salah Kota Makassar dan Palopo (zona merah) tapi sudah dua pekan tidak lagi," ujar Ketua Tim Konsultasi Satuan Tugas COVID-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Data dilansir dari Satuan Tugas COVID-19 Sulsel, terkait situasi dan perkembangan, pengendalian dan penanganan pandemi per 12 September 2021 (hari ke -542) pasien sembuh bertambah 249 orang.
Sedangkan jumlah penambahan kasus baru seiring Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus berkurang, yakni hanya 83 pasien baru dengan jumlah akumulasi pasien COVID-19 di Sulsel mencapai 107.007 ribu orang.
Sejauh ini pasien yang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan tempat isolasi sebanyak 2.828 orang. Pelaksanaan testing telah dilakukan sebanyak 4.023 sampel dari total akumulasi yang diperiksa sebanyak 801.187 sampel.
Untuk pasien meninggal dunia juga mengalami penambahan sembilan orang, dari total akumulasi pasien yang terpapar virus Corona tersebut mencapai 2.141 orang atau 2 persen dari jumlah total pasien COVID-19 di Sulsel.
Data distribusi kasus kejadian baru di 24 kabupaten kota tercatat Kota Makassar sebanyak 16 kasus baru, namun angka kesembuhan bertambah 76 orang, dan tiga pasien meninggal dunia. Disusul Kabupaten Luwu Timur 13 kasus, dengan 63 pasien sembuh.
Kabupaten Bone 12 kasus baru, 11 pasien sembuh. Kabupaten Luwu Utara tujuh kasus, 76 pasien sembuh, satu pasien meninggal. Kabupaten Gowa empat kasus, 41 pasien sembuh dan satu orang pasien meninggal dunia. Kabupaten Bulukumba empat kasus, tujuh pasien sembuh. Kabupaten Wajo empat kasus, tiga orang pasien meninggal. Dan Kabupaten Toraja empat kasus baru.
Selanjutnya, Kabupaten Maros dan Luwu masing-masing tiga kasus. Kabupaten Toraja, Takalar, Jeneponto, Bantaeng masing-masing dua kasus. Kabupaten Soppeng satu kasus, sembilan pasien sembuh dan dua pasien meninggal. Kabupaten Pangkep 20 pasien sembuh, satu orang pasien meninggal.
Kota Parepare, Kota Palopo, Kabupaten Selayar dan Kabupaten Sidrap masing-masing satu kasus. Kabupaten Pinrang tiga orang pasien sembuh dan dua pasien meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Barru, Enrekang nihil atau tidak ada penambahan kasus.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar menyebut untuk statusnya sudah berada di zona oranye, seiring dengan menurunnya grafik penularan COVID-19. Hanya saja, status PPKM masih diterapkan level 4. Meski begitu masyarakat diimbau tidak lalai terhadap penerapan Protokol Kesehatan.
"Kita sudah masuk zona oranye. Indikator masuk zona oranye itu dari jumlah orang yang terkonfirmasi positif yang terus berkurang. Bukan Pemkot memutuskan status zona, melainkan dari Pemerintah Pusat, itu secara otomatis dilihat dari peta penyebarannya. Masyarakat tetap dimbau tidak lalai menerapkan protes," papar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.