Makassar (ANTARA) - Penasehat Dharma Wanita Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Nadiah Zainuddin Amali memberikan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi untuk negeri di sejumlah pesantren di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Nadiah Zainuddin Amali mengatakan program ini untuk mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi untuk persiapan belajar tatap muka.
"Atas partisipasi semua pihak, kami sampaikan terima kasih. Adik-adik yang akan divaksin, tetap jaga protokol kesehatan," katanya di sela vaksinasi bagi 1.200 santri di pesantren di Makassar.
Nadiah yang didampingi Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina, juga menyerahkan bantuan fasilitas olahraga dari Kemenpora.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Dr H Merdisyam yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan vaksinasi di Sulsel saat ini masih kurang dari 30 persen dan secara keseluruhan, target Sulsel cukup besar, yakni 7 juta lebih.
"Tapi, kalau dilihat dari jumlah vaksin yang diterima, sudah 70 persen. Semua tergantung dari jumlah vaksin yang diterima dan kita jemput bola, seperti yang dilakukan pondok pesantren ini. Kita juga sudah sampaikan ke ormas dan kampus-kampus agar mereka juga melaksanakan vaksinasi. Dengan sistem komunitas, vaksinasi bisa lebih cepat dilakukan," ucapnya.
Kapolda juga mengajak semua pihak untuk ikut serta menangkal banyaknya berita hoaks mengenai vaksin di masyarakat. Ia menjamin, vaksin ini aman dan halal.
Plt Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina mengatakan vaksinasi untuk negeri ini untuk melindungi generasi masa depan, sekaligus persiapan pelaksanaan belajar tatap muka.
"Kegiatan vaksinasi ini butuh sinergi antara organisasi, komunitas, pemerintah pusat, provinsi, dan masyarakat. Kami dari PKK juga sangat mendukung kegiatan vaksinasi untuk masyarakat," ujarnya.
Untuk vaksinasi pelajar, lanjutnya, capaiannya baru 5 persen. Ia meminta sinergi dari pendidik untuk memberikan informasi agar dilakukan percepatan.
"Bagi yang sudah divaksin, bukan berarti bebas COVID, tetap lakukan protokol kesehatan dan memberikan edukasi kepada orang-orang di sekeliling kita yang belum vaksin karena termakan berita hoaks," pesan Naoemi.
Pimpinan Pondok Pesantren An-Nahdlah, Dr KH Afifuddin Harisah MA, menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini, khususnya kepada Penasehat Dharma Wanita Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kapolda Sulsel, dan Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel.
Nadiah Zainuddin Amali mengatakan program ini untuk mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi untuk persiapan belajar tatap muka.
"Atas partisipasi semua pihak, kami sampaikan terima kasih. Adik-adik yang akan divaksin, tetap jaga protokol kesehatan," katanya di sela vaksinasi bagi 1.200 santri di pesantren di Makassar.
Nadiah yang didampingi Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina, juga menyerahkan bantuan fasilitas olahraga dari Kemenpora.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Dr H Merdisyam yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan vaksinasi di Sulsel saat ini masih kurang dari 30 persen dan secara keseluruhan, target Sulsel cukup besar, yakni 7 juta lebih.
"Tapi, kalau dilihat dari jumlah vaksin yang diterima, sudah 70 persen. Semua tergantung dari jumlah vaksin yang diterima dan kita jemput bola, seperti yang dilakukan pondok pesantren ini. Kita juga sudah sampaikan ke ormas dan kampus-kampus agar mereka juga melaksanakan vaksinasi. Dengan sistem komunitas, vaksinasi bisa lebih cepat dilakukan," ucapnya.
Kapolda juga mengajak semua pihak untuk ikut serta menangkal banyaknya berita hoaks mengenai vaksin di masyarakat. Ia menjamin, vaksin ini aman dan halal.
Plt Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina mengatakan vaksinasi untuk negeri ini untuk melindungi generasi masa depan, sekaligus persiapan pelaksanaan belajar tatap muka.
"Kegiatan vaksinasi ini butuh sinergi antara organisasi, komunitas, pemerintah pusat, provinsi, dan masyarakat. Kami dari PKK juga sangat mendukung kegiatan vaksinasi untuk masyarakat," ujarnya.
Untuk vaksinasi pelajar, lanjutnya, capaiannya baru 5 persen. Ia meminta sinergi dari pendidik untuk memberikan informasi agar dilakukan percepatan.
"Bagi yang sudah divaksin, bukan berarti bebas COVID, tetap lakukan protokol kesehatan dan memberikan edukasi kepada orang-orang di sekeliling kita yang belum vaksin karena termakan berita hoaks," pesan Naoemi.
Pimpinan Pondok Pesantren An-Nahdlah, Dr KH Afifuddin Harisah MA, menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini, khususnya kepada Penasehat Dharma Wanita Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kapolda Sulsel, dan Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel.