Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Parepare menjuarai lomba proposal prospek investasi pada South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2021 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel dan Pemprov Sulsel.
``Kami mengapresiasi Pemkot Parepare yang meraih juara satu, juga dua pemenang lainnya yakni Kabupaten Luwu Utara dan Barru,`` kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Fadjar Marjadi pada kegiatan SSIC 2021 secara virtual di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, kegiatan maupun lomba dengan mempresentasikan proposol investasi dari pemkab/pemkot di Selsel ini adalah salah satu upaya untuk mendorong kesiapan pemerintah di daerah untuk mempromosikan potensi daerahnya masing-masing kepada calon investor, baik skala mancanegara maupun domestik.
Menurut Fadjar, untuk memberi keyakinan pada calon investor harus memperhatikan beberapa hal yakni ada kejelasan kewenangan dan peraturan (legalitas) baik dari pemerintah pusat hingga ke daerah.
Karena itu, dibutuhkan koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait penanaman modal atau investasi di suatu daerah.
Selain itu, lanjut dia, harus ada kejelasan yang komprehensif dan detail dari objek investasi yang mengedukasi, memiliki nilai sosial, ramah lingkungan, prospek pasar yang baik dan kejelasan teknis lainnya.
Semua itu dinilai penting saat membuat dan memaparkan proposal proyek investasi, sehingga dapat membantu menyampaikan pada calon inevstor mancanegara dan domestik.
Sementara itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada BI Sulsel yang menginisiasi kegiatan tersebut bersama Pemprov Sulsel melalui Dinas Pemananaman Modal dan PTSP Sulsel.
``Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan capaian sebagai juara menjadi amanah dan tanggung jawab besar kami. Proyek Kawasan Industri Parepare dan sekitarnya (KIPAS) ini, kelak bukan hanya dinikmati Parepare saja, tetapi juga daerah sekitarnya,`` katanya.
Karena itu, Pemkot Parepare berkomitmen untuk mendorong investasi dengan menggunakan prinsip dasar berinvestasi yakni adanya kepastian hukum, rasa nyaman, aman dan membangun golden trust pada investor.
Diakui, ini memang tidaklah mudah, namun pihaknya segera bergerak untuk membuktikan bahwa Pemkot Parepare siap menjemput invetasi.
Hal senada dikemukakan Bupati Luwu Utara Hj Indah Putri Indriani yang proposal investasi minyak goreng yang disampaikan timnya meraih juara kedua.
Dia mengatakan, kegiatan yang diinisiasi BI Sulsel ini sangat membantu dalam memberikan arahan dan pendampingan dalam membuat proposal proyek investasi yang menarik dan dipercaya oleh calon investor.
`Pengetahuan dan pengalaman ini akan kami gunakan untuk menjemput bola dengan mempromosikan potensi daerah yang dapat dimanfaatkan oleh calon investor,`` ujarnya.
``Kami mengapresiasi Pemkot Parepare yang meraih juara satu, juga dua pemenang lainnya yakni Kabupaten Luwu Utara dan Barru,`` kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Fadjar Marjadi pada kegiatan SSIC 2021 secara virtual di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, kegiatan maupun lomba dengan mempresentasikan proposol investasi dari pemkab/pemkot di Selsel ini adalah salah satu upaya untuk mendorong kesiapan pemerintah di daerah untuk mempromosikan potensi daerahnya masing-masing kepada calon investor, baik skala mancanegara maupun domestik.
Menurut Fadjar, untuk memberi keyakinan pada calon investor harus memperhatikan beberapa hal yakni ada kejelasan kewenangan dan peraturan (legalitas) baik dari pemerintah pusat hingga ke daerah.
Karena itu, dibutuhkan koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait penanaman modal atau investasi di suatu daerah.
Selain itu, lanjut dia, harus ada kejelasan yang komprehensif dan detail dari objek investasi yang mengedukasi, memiliki nilai sosial, ramah lingkungan, prospek pasar yang baik dan kejelasan teknis lainnya.
Semua itu dinilai penting saat membuat dan memaparkan proposal proyek investasi, sehingga dapat membantu menyampaikan pada calon inevstor mancanegara dan domestik.
Sementara itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada BI Sulsel yang menginisiasi kegiatan tersebut bersama Pemprov Sulsel melalui Dinas Pemananaman Modal dan PTSP Sulsel.
``Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan capaian sebagai juara menjadi amanah dan tanggung jawab besar kami. Proyek Kawasan Industri Parepare dan sekitarnya (KIPAS) ini, kelak bukan hanya dinikmati Parepare saja, tetapi juga daerah sekitarnya,`` katanya.
Karena itu, Pemkot Parepare berkomitmen untuk mendorong investasi dengan menggunakan prinsip dasar berinvestasi yakni adanya kepastian hukum, rasa nyaman, aman dan membangun golden trust pada investor.
Diakui, ini memang tidaklah mudah, namun pihaknya segera bergerak untuk membuktikan bahwa Pemkot Parepare siap menjemput invetasi.
Hal senada dikemukakan Bupati Luwu Utara Hj Indah Putri Indriani yang proposal investasi minyak goreng yang disampaikan timnya meraih juara kedua.
Dia mengatakan, kegiatan yang diinisiasi BI Sulsel ini sangat membantu dalam memberikan arahan dan pendampingan dalam membuat proposal proyek investasi yang menarik dan dipercaya oleh calon investor.
`Pengetahuan dan pengalaman ini akan kami gunakan untuk menjemput bola dengan mempromosikan potensi daerah yang dapat dimanfaatkan oleh calon investor,`` ujarnya.