Makassar (ANTARA) - Komunitas penyelenggata acara atau event organizer yang resmi menjadi asosiasi bernama Backstagers Indonesia siap menyelenggarakan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif setelah pandemi COVID-19 berlalu.
Ketua Umum Backstagers Indonesia Sofian Nasution di Makassar, Rabu, mengatakan, Backstagers Indonesia menjadi mitra dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) maupun pemerintah daerah akan saling bersinergi dalam mengembangkan setiap potensi baik di pusat maupun daerah.
"Di Backstagers Indonesia yang sekarang sudah menjadi asosiasi ini, kami siap bersinergi dengan siapapun, lembaga dan pemerintah dalam mengembangkan setiap potensi seperti pariwisata, hiburan, seni dan lainnya," ujarnya. Sofian Nasution mengatakan, selama pandemi melanda Indonesia, saat itu pula kegiatan yang sifatnya menghadirkan banyak orang ditiadakan.
Meski demikian, dalam masa pandemi muncul satu kesamaan visi dan misi dari para penyelenggara kegiatan yang kemudian membentuk asosiasi seperti Backstagers Indonesia tersebut.
Selama pandemi juga, pihaknya banyak melakukan koordinasi dengan pemerintah maupun pihak dari Kemenparekraf merencanakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan perkembangan dan situasinya.
"Selama dua tahun ini tidak ada kegiatan yang sifatnya event dan menghadirkan banyak orang dalam satu tempat karena memang dunia sedang dilanda COVID-19. Tetapi, rancangan dan konsep tidak diam juga, ada masanya nanti kita akan kembali seperti dulu, di mana wisatawan akan berkunjung lagi ke Indonesia," katanya.
Sofian berharap, setelah pandemi COVID-19 berlalu, Backstagers Indonesia bisa menjadi wadah penting di dunia event.
Apalagi, berkaitan dengan agenda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa akan ada destinasi wisata yang dikembangkan.
"Untuk sebab itu, destinasi wisata itu harus siap SDM kalau nantinya akan banyak event-event skala nasional maupun internasional yang siap digelar di kota masing-masing. Maka dari itu, visi misi kita terus belajar, berbagi ilmu, supaya program-program pemerintah dan juga keterbukaan buat teman-teman di daerah untuk bisa jadi EO yang menyelenggarakan acara skala nasional maupun internasional," ucapnya.
Ketua Umum Backstagers Indonesia Sofian Nasution di Makassar, Rabu, mengatakan, Backstagers Indonesia menjadi mitra dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) maupun pemerintah daerah akan saling bersinergi dalam mengembangkan setiap potensi baik di pusat maupun daerah.
"Di Backstagers Indonesia yang sekarang sudah menjadi asosiasi ini, kami siap bersinergi dengan siapapun, lembaga dan pemerintah dalam mengembangkan setiap potensi seperti pariwisata, hiburan, seni dan lainnya," ujarnya. Sofian Nasution mengatakan, selama pandemi melanda Indonesia, saat itu pula kegiatan yang sifatnya menghadirkan banyak orang ditiadakan.
Meski demikian, dalam masa pandemi muncul satu kesamaan visi dan misi dari para penyelenggara kegiatan yang kemudian membentuk asosiasi seperti Backstagers Indonesia tersebut.
Selama pandemi juga, pihaknya banyak melakukan koordinasi dengan pemerintah maupun pihak dari Kemenparekraf merencanakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan perkembangan dan situasinya.
"Selama dua tahun ini tidak ada kegiatan yang sifatnya event dan menghadirkan banyak orang dalam satu tempat karena memang dunia sedang dilanda COVID-19. Tetapi, rancangan dan konsep tidak diam juga, ada masanya nanti kita akan kembali seperti dulu, di mana wisatawan akan berkunjung lagi ke Indonesia," katanya.
Sofian berharap, setelah pandemi COVID-19 berlalu, Backstagers Indonesia bisa menjadi wadah penting di dunia event.
Apalagi, berkaitan dengan agenda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa akan ada destinasi wisata yang dikembangkan.
"Untuk sebab itu, destinasi wisata itu harus siap SDM kalau nantinya akan banyak event-event skala nasional maupun internasional yang siap digelar di kota masing-masing. Maka dari itu, visi misi kita terus belajar, berbagi ilmu, supaya program-program pemerintah dan juga keterbukaan buat teman-teman di daerah untuk bisa jadi EO yang menyelenggarakan acara skala nasional maupun internasional," ucapnya.