Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di kalangan pelajar, mengingat hingga kini baru sekitar tujuh persen dari total 353 ribu pelajar yang menyebar di 24 kabupaten/kota di provinsi itu yang telah disuntik vaksin COVID-19

"Yang telah divaksin kurang lebih 25 ribu siswa se-Sulsel atau sekitar 7 persen," kata Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Asqar di Kota Makassar, Selasa.

Ia mengatakan persentase vaksinasi yang terbilang masih rendah itu menuntut Dinas Pendidikan Sulsel untuk terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi di berbagai sekolah, salah satunya dengan melibatkan pihak kepolisian hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

Bahkan, untuk mempercepat pembentukan herd immunity, vaksinasi yang melibatkan pihak kepolisian menargetkan 1.500 hingga 10.000 pelajar se-Sulsel per hari guna mencapai target minimal 80 persen.

"Khusus untuk pelajar di Kota Makassar, kita sudah vaksin sebanyak 10.000 siswa dari 56 ribu pelajar," tambah Asqar.

Asqar juga menjelaskan bahwa kerjas ama dengan pihak sekolah tidak hanya sekolah negeri tapi juga swasta, agar bisa mencakup lebih banyak pelajar.

Beberapa titik pelaksanaan vaksinasi seperti di SMA Negeri 9 Makassar, SMK 4 Makassar, SMA 14 Makassar, SMA 5 Makassar, SMA 15 Makassar, dan SMA 21 Makassar. 

Sementara Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengakui proses pemberian vaksin COVID-19 difokuskan kepada pelajar atau anak berusia 12 tahun, mengingat capaian vaksinasi COVID-19 kepada anak masih cukup rendah. 

"Kami sudah kordinasi dengan Plt Gubernur Sulsel dan instansi terkait, bahwa kita akan lakukan vaksinasi door to door ke sekolah," ungkapnya. 

Merdisyam berharap dengan program vaksinasi ke sekolah-sekolah bekerja sama dengan pemerintah provinsi bisa mempercepat cakupan vaksinasi baik kepada siswa maupun guru hingga 80 persen. 

Sehingga, saat penetapan pemberlakuan pembelajaran tatap muka di  Sulawesi Selatan sudah bisa dilakukan namun dengan syarat. 

Imbauan vaksinasi, kata Merdisyam juga ditujukan kepada para orangtua, khususnya dalam memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti vaksinasi.

"Karena memang harus ada izin orangtua untuk vaksin anak. Kita juga sudah sampaikan jangan ada keraguan dan kekhawatiran vaksin ini halal," katanya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024