Makassar (ANTARA) - Badan Kepegawaian Negara (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 1.337 orang dari total 7.238 orang yang telah lolos seleksi administrasi sehingga berhak mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) 2021, tidak mengikuti ujian tersebut yang diselenggarakan pada 14-18 September 2021.

Kepala BKD Sulsel Imran Jausi di Makassar, Minggu mengatakan bahwa pelaksanaan SKD Pemprov Sulsel berlangsung selama lima hari karena adanya pembatasan jumlah peserta terkait pandemi COVID-19, yakni hanya sekitar 1.800 orang per hari.

"Ternyata yang datang di setiap sesinya selalu berkurang, bahkan hari pertama sebanyak 308 orang tidak hadir dan ini yang kami coba cari tahu," ujar Imran.

Secara rinci, peserta yang tidak hadir selama lima hari pelaksanaan ujian yakni 308 orang hari pertama, kedua 386 orang, ketiga 440, keempat 114 orang dan kelima 95 orang. Enam orang lainnya meminta izin karena sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.

Dengan demikian, dari semestinya 7.238 orang peserta SKD yang hadir sebanyak 5.895 orang dan enam orang lainnya sakit, sehingga sebanyak 1.337 orang tidak mengikuti SKD tanpa alasan jelas.

Pemprov Sulsel mendapat kuota CPNS sebanyak 349 formasi yang terbagi dari 103 formasi untuk tenaga kesehatan dan 246 untuk tenaga teknis.

Pada formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Sulsel mendapat kuota sebanyak 8.434 formasi, maka total kuota yang ditetapkan Kemenpan-RB untuk Sulsel sebanyak 8.783 formasi CASN dan P3K.

Saat ini pelaksanaan ujian SKD telah memasuki wilayah Pemerintah Daerah dan sedang berlangsung tes SKD CASN untuk Kabupaten Bulukumba. Sebanyak 10 kabupaten akan menggelar SKD di CCC Makassar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024