Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Forum Demokrasi Indonesia (FDI) Gorontalo, meminta KPU, Panwaslu serta perangkat di bawahnya untuk senantiasa mewaspadai aksi politik uang (Money Politics), dengan modus membawa telepon seluler (Ponsel) berkamera dalam bilik suara.

"Ponsel berkamera itu nantinya akan digunakan untuk memotret surat suara yang telah dicentang, kemudian ditukarkan dengan imbalan yang dijanjikan oleh oknum caleg yang sebelumnya telah melakukan kontrak politik dengan pemilih," kata Koordinator FDI Gorontalo, Iswan, Kams.

Ia mengatakan, peluang pelanggaran dengan cara demikian bisa saja terjadi, mengingat persyaratan perolehan surat suara terbanyak, yang harus dipenuhi para caleg agar dapat duduk di kursi legislatif nantinya.

"Bisa saja para caleg mencari celah untuk menang dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab dan mempengaruhi pemilih," katanya.

Terkait dengan hasil analisis pihaknya itu, lanjut Iswan, FDI, yang didirikan oleh para mahasiswa dari beragam perguruan tinggi di Gorontalo, akan turun langsung memantau pelaksanaan pemilu di setiap TPS yang ada, Kamis, 9 April 2009.
(T.M031/M034)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024