Makassar (ANTARA) - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menyatakan segera membantu menangani tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Anak di Sulawesi Selatan melalui program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD).

Perwakilan USAID, Dr Salwa di Makassar, Kamis mengatakan program ini fokus pada upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir di Indonesia secara umum, dan khusus di Sulsel.

"Khusus di Sulsel sesuai dengan masukan dan hasil diskusi dengan Dinas Kesehatan sebagai mitra utama USAID, ada empat fokus program yang akan dilaksanakan," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tahun pertama, ada dua fokus yakni Kota Makassar sebagai episentrum dan Kabupaten Gowa yang memiliki angka kematian ibu dan bayi cukup tinggi di tiga tahun terakhir.

Pihak USAID kemudian menemui Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat untuk memperkenalkan program MPHD di Makassar pada Rabu (22/09).

"Alhamdulillah, kami mengapresiasi perwakilan pemerintah daerah dalam hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, dimana beliau begitu antusias dengan masalah kesehatan dan pendidikan," kata dr Salwa, yang juga merupakan Senior Program Manager di USAID.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengapresiasi program-program yang dilaksanakan  dalam menekan angka kematian ibu dan bayi. 

Ia mengatakan untuk mengatasi masalah kematian ibu dan bayi dibutuhkan sinergi semua pihak.

"Karena masalah kesehatan ini, bukan hanya milik pemerintah dan dinas kesehatan saja. Akan tapi kita harus berkolaborasi, bersinergi bersama yang secara simultan akan berdampak pada program tersebut," kata Abdul Hayat.

Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, lanjut Abdul Hayat, selain peningkatan akses untuk pelayanan kesehatan, juga harus didukung dengan regulasi.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024