Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, kembali mengingatkan agar jangan ada anak-anak yang dibiarkan mengalami putus sekolah, karena akan menjadi beban berat dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.

"Apabila angka putus sekolah meningkat maka sudah bisa dipastikan masyarakatnya akan terus mengalami keterbelakangan dan keterbodohan. Capaian pembangunan ini tidak sekedar diukur dengan pembangunan fisik infrastruktur namun harus dibarengi dengan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," kata Gubernur Sulbar dalam sambutannya pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-XVIII dan peringatan Hari Anak Nasional, Rabu.

Menurut Anwar, potret pendidikan di Sulbar semakin lebih baik dibandingkan pada saat dirinya mendapat amanah rakyat dan terpilih sebagai gubernur tahun 2006 silam.

"Pembangunan di bidang pendidikan sedikitnya telah banyak mengalami perubahan walaupun kelihatannnya masih banyak angka putus sekolah yang terjadi pada lima kabupaten diantaranya di Mamuju, Majene, Polman, Mamasa dan Mamuju Utara," kata dia.

Olehnya itu, kata dia, diharapkan agar dinas pendidikan Sulbar untuk melakukan perbaikan dalam rangka mengatasi terjadinya angka putus sekolah maupun buta aksara.

"Jika ada masyarakat putus sekolah agar segera dirangkul untuk kembali masuk ke lingkungan dunia pendidikan. Minimal disertakan mengikuti pendidikan kesetaraan melalui paket C dan seterusnya," ungkap dia.

Anwar menyampaikan, hasil pembangunan pada urusan pendidikan berdasarkan capaian indikator kemampuan membaca dan menulis (angka melek huruf), angka partisipasi kasar, rata-rata lama sekolah, pendidikan tertinggi yang ditamatkan serta ketersediaan sarana pendidikan tidak boleh membuat terlena.

"Capaian pembangunan bidang pendidikan telah memberikan hasil yang menggembirakan yang pada tahun 2010 angka melek hurup sebesar 84,86 persen. Tetapi capaian itu belum memberikan hasil yang signifikan dan perlu mendapat perhatian lebih," ungkapnya.

Ia menyampaikan, pembangunan di bidang pendidikan tidak akan cukup apabila hanya mengandalkan pemerintah semata. Menurut dia, perlu mendorong partisipasi pihak swasta untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan.

Anwar menambahkan, dirinya sangat terharu setelah berdialog dengan anak-anak yang meminta dukungan untuk memperbaiki iklim dunia pendidikan di Sulbar.

"Para anak-anak kita di Sulbar memiliki cita-cita mulia. Ada yang ingin jadi gubernur, ingin menjadi dokter dan ada yang bercita-cita membahagian kedua orang tuanya. Cita-cita mereka ini sangat mulia dan harus segera kita dukung dalam memberikan perhatian lebih melalui pengembangan pendidikan dalam dunia sekolah," tukasnya.
(T.KR-ACO/Y008) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024