Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat mulai menyalurkan program bantuan stimulan perbaikan rumah terdampak gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang melanda daerah itu pada 15 Januari 2021.

Wakil Bupati Majene Arismunandar pada penyaluran program bantuan stimulan perbaikan rumah tahap pertama di Majene, Selasa, mengaku senang, sebab penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah bisa dilakukan dan diterima masyarakat.

Ia berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan bijak sesuai dengan peruntukannya, yaitu perbaikan rumah.

"Saya merasa senang dan bangga, akhirnya penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah terdampak gempa tahap pertama ini bisa terlaksana dan diterima masyarakat. Saya harap bantuan ini dapat dipergunakan sesuai peruntukannya," kata Arismunandar.

Berdasarkan data, jumlah penerima manfaat dana stimulan perbaikan rumah terdampak gempa bumi berkekuatan 6,2 di Kabupaten Majene sebanyak 3.463 rumah.

Ke-3.463 rumah terdampak gempa tersebut terbagi tiga kategori, yaitu rusak berat sebanyak 519 rumah, rusak sedang 1.258 dan rusak ringan 1.686 rumah.

Pada penyaluran tahap pertama tersebut, hanya dilakukan untuk dua kategori, yaitu rusak sedang sebanyak 66 KK dan rusak ringan 23 KK.

Kabid Kedaruratan BPBF Majene Sirajuddin mengatakan masyarakat yang terdampak gempa bumi dan sudah menyelesaikan berkas pencairan, bisa mencairkan dana bantuannya melalui BRI Majene, termasuk warga yang sebelumnya telah melakukan perbaikan rumahnya dan yang belum.

Sementara di Kabupaten Mamuju, program bantuan stimulan perbaikan rumah terdampak gempa masih dalam proses pendampingan oleh tim pendamping yang telah dibentuk pemerintah setempat.

Jumlah rumah terdampak gempa bumi berkekuatan 6, 2 magnitudo di Kabupaten Mamuju pada 15 Januari 2021 sebanyak 8.327 rumah dengan rincian, 991 rusak berat, 2.341 rusak sedang dan 4.995 rusak ringan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024