Makassar (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengungkapkan, sedikitnya ada 10 ribu peluang kerja di berbagai sektor formal di luar negeri.

Kepala BNP2TKI, Mohammad Jumhur Hidayat, di Makassar, Senin, mengharapkan, penyelenggaraan bursa kerja luar negeri Tenaga Kerja Indonesia (TKI) formal di Makassar pada 8-9 Agustus 2011, dapat menjaring minat masyarakat dan calon tenaga kerja mengisi peluang tersebut.

Dalam bursa kerja yang diikuti puluhan peserta dari Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja TKI Swasta (PPTKIS), perbankan, Asuransi TKI, Balai Latihan Kerja Luar Negeri dan sarana kesehatan tersebut ditawarkan peluang kerja sektor formal di bidang konstruksi, manufaktur, operator, kesehatan, terapi spa, pertanian, kelautan, perawat, dan penjahit.

Sementara, negara-negara yang membutuhkan tenaga-tenaga kerja tersebut adalah Malaysia yang menawarkan peluang kerja di bidang konstruksi dan manufaktur seperti barang-barang elektronik dan kayu lapis.

Lalu Taiwan dan Hongkong membutuhkan operator produksi dan perawat. Serta Brunei Darussalam membuka peluang sebagai sopir, pekerja konstruksi dan teknik serta penjahit.

Kemudian, Jepang dengan peluang kerja pada industri motor, manufaktur, pertanian, dan peternakan.

Dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan safari Ramadan BNP2TKI ini, Provinsi Sulawesi Selatan menerima penghargaan atas upaya peningkatan pelayanan dan perlindungan TKI di Provinsi Sulsel.

Selain itu, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan kerja sama antara BNP2TKI dan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam penerapan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (Siskotlin). Penerapan Siskotlin ini sebelumnya juga telah dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. (T.KR-RY/M012) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024